Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Malaysia menutup perdagangan Selasa (1/3/2022) untuk kontrak berjangka CPO pengiriman Mei 2022 di level 7.019 ringgit Malaysia. Rekor harga CPO baru terus tercipta setiap hari di tengah kekhawatiran akibat perang Rusia-Ukraina.
Sementara mahar CPO untuk kontrak aktif telah menyentuh level 6.299 ringgit per ton hingga pengujung Februari kemarin. Bila dirunut, posisi ini telah mencerminkan tren kenaikan 11,34 persen hanya dalam kurun dua pekan.
Di tengah lonjakan harga CPO dunia itu, pada hari ini Rabu (2/3/2022), Bursa Efek Indonesia memulai gelaran penyambutan emiten baru di sektor pengolahan CPO dan perkebunan kelapa sawit.