Bisnis.com, JAKARTA — Harga emas bertahan di level tertinggi dalam 13 bulan terakhir. Walaupun harga sempat turun, namun permintaan terhadap emas sebagai aset safe haven masih tinggi akibat kekhawatiran kondisi Perang Rusia Ukraina akan memburuk.
Pelaku pasar pun tak hanya memburu emas fisik, namun juga saham-saham yang terkait dengan tambang emas di Indonesia seperti UNTR, MDKA, dan ANTM.
Berdasarkan data Bloomberg, harga emas spot melemah 0,5 persen menjadi US$1.935 per ons troi pada pukul 11.36 Waktu Singapura, Rabu (2/3/2022). Sebelumnya, harga logam mulia sempat naik 1,9 persen pada Selasa (1/3/2022) dan di sepanjang Februari harga melambung 6,2 persen.