SBY Khawatir Terjadi Perang Dunia & Nuklir, Buntut Perang Rusia Ukraina

Bisnis.com,03 Mar 2022, 08:50 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan arahan kepada para pemimpin dan kader Partai Demokrat, Rabu, 24 Februari 2021 - Youtube Partai Demokrat

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden ke-6 Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono mengungkapkan kehawatirannya terhadap perang yang sedang berkecamuk antara Ukraina dan Rusia.

Di akun Twitternya, SBY mengungkapkan dua kekhawatiran dari dampak konflik geopolitik ini. Ia juga mengatakan tidak ada yang tahu pasti seperti apa akhir dari konflik geopolitik yang tengah terjadi.

“Namun, seberapa panas & eskalatifnya geopolitik di kawasan Eropa, ada 2 hal besar yg bersifat ‘NO GO’. Pertama, jangan sampai perang ini mengarah ke “peperangan dunia”. Kedua, jangan pernah berpikir dan berniat utk gunakan senjata nuklir, dari pihak manapun *SBY*,” ungkap SBY di akun Twitter @SBYudhoyono, dikutip Kamis (3/3/2022).

Ia menilai hingga dunia telah berhasil mencegah terjadinya perang nuklir dan perang dunia ke-3 yang menjadi kekhawatiran akibat perang Ukraina-Rusia.

Oleh karena itu, SBY mengingatkan agar para pemimpin dunia perlu melakukan sesuatu agar kedua hal tersebut tidak terjadi. Mengingat upaya pencegahan ini telah berlangsung selama 70 tahun.

“Para pemimpin dunia, terutama para pemimpin politik, harus “do something” utk cegah “2 No Go” tsb. Ini sudah “beyond politics”, tetapi sebuah kewajiban moral tertinggi. Pembiaran bukanlah opsi yg bisa diterima,” tuturnya.

Untuk itu, Ia mengharapkan bangsa-bangsa di seluruh dunia juga bersuara dan mendukung para pemimpin dunia untuk mencegah kerjadinya hal terburuk akibat perang Ukraina-Rusia saat ini.

Ketua Majelis tinggi Partai Demokrat ini juga mengatakan seberapa besarnya perang yang terjadi, masih ada peluang jalan negosiasi secara politik.

“Memang benar perang adalah kelanjutan dari politik dgn cara lain. Tetapi, setiap perang, betapapun dahsyatnya, selalu terbuka peluang (window of opportunity) utk diakhiri secara politik. Semoga terbuka peluang itu,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini