Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Digital BCA berencana untuk menggandeng lebih banyak platform untuk menggenjot penyaluran kredit, termasuk ke segmen UMKM.
Direktur Utama BCA Digital Lanny Budiati mengatakan pada kuartal IV/2021, BCA Digital telah bekerja sama dengan Akseleran untuk meningkatkan penyaluran kredit ke segmen UMKM. Total penyaluran kredit BCA Digital hingga saat ini, Rabu (4/3/2022) mencapai lebih dari Rp1 triliun.
“Untuk kolaborasi penyaluran kredit, BCA Digital terus menjajaki sinergi pembiayaan dengan lembaga fintech peer to peer, multifinance, & koperasi guna mencapai target penyaluran kredit,” kata Lanny kepada Bisnis, Jumat (4/3).
Lanny menambahkan dengan menjalin kerja sama dengan banyak mitra, perusahaan juga dapat mendukung program pembiayaan inklusif pemerintah dengan lebih baik.
Adapun saat ini perseroan sedang mempersiapkan fitur digital lending pada aplikasi blu, yang ditujukan kepada nasabah BCA Digital. Perseroan akan terus berinovasi sesuai dengan situasi pasar dalam menawarkan tingkat bunga kredit yang kompetitif.
“Kami juga akan selalu meninjau pergerakan suku bunga acuan (BI Rate), serta kondisi ekonomi dan bisnis di Tanah Air," terangnya.
Sebelumnya, Moody’s Investor Service, perusahaan jasa analisis keuangan dan analisisi atas lembaga usaha dan lembaga pemerintah, mengungkapkan model bisnis dalam siklus kredit menjadi tantangan bagi bank-bank digital di Asia Tenggara.
Dalam laporannya yang berjudul Dampak Bank Digital Pada Inovasi dan Inklusi, Moody’s menyebutkan terlepas dari ekspansi kuat ke segmen waralaba, perkembangan bank digital di Asia Tenggara masih tahap awal. Meski demikian, bank digital telah cukup berhasil dalam merangkul masyarakat yang belum terlayani.
Keberhasilan bank digital akan tergantung pada kemampuan mereka untuk menanggung orang-orang yang tidak memiliki rekening bank dan tidak terlayani sehingga lebih menguntungkan.
“Keuangan beberapa bank digital sejauh ini menunjukkan bahwa mereka lebih berhasil menarik simpanan daripada pinjaman penjaminan,” tulis Moody’s dalam laporannya, Rabu (2/3).
Moody’s menambahkan meski telah meningkatkan simpanan dengan menawarkan manajemen akun yang mudah digunakan dan suku bunga simpanan yang kompetitif, sebagian besar bank digital belum mengembangkan portofolio pinjaman mereka secara memadai untuk menghasilkan keuntungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel