Persaingan Bank Digital Sengit, Intip Strategi Penyaluran Kredit Bank Jago (ARTO)

Bisnis.com,04 Mar 2022, 18:17 WIB
Penulis: Leo Dwi Jatmiko
Karyawati melayani nasabah di kantor cabang Bank Jago, Jakarta, Rabu (22/12/2021). /Bisnis-Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Jago Tbk. (ARTO) akan menjalin lebih banyak kolaborasi untuk mendorong penyaluran kredit di perseroan pada tahun ini. Perusahaan berkode saham ARTO itu menilai partnership lending merupakan salah satu kolaborasi yang efektif bagi perluasan inklusi keuangan di Indonesia, dan strategi untuk aktif menjangkau nasabah.

“Kami tetap fokus pada partnership lending dengan memperluas kemitraan dengan lembaga keuangan digital yang memiliki visi yang sama,” kata Direktur Kepatuhan / Sekretaris Perusahaan Bank Jago Tjit Siat Fun kepada Bisnis, Jumat (4/4/2022). 

Siat menjelaskan hingga September 2021, Bank Jago telah menyalurkan kredit sebesar Rp3,73 triliun, naik 502 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. 

Dia mengatakan perseroan berangkat dari baseline yang rendah sehingga persentase pertumbuhan cukup tinggi. Namun, dengan pondasi yang Bank Jago persiapkan sejak 2020, penyaluran kredit bisa berjalan optimal.

Berkolaborasi dengan fintech lending, multifinance, dan lembaga keuangan digital lainnya, Bank Jago menyasar segmen ritel (consumer), mass market, dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). 

Dia menuturkan tantangan dalam penyaluran kredit bagi bank digital adalah literasi masyarakat. Masih banyak masyarakat yang belum sepenuhnya paham tentang produk dan layanan kredit atau pinjaman digital sehingga terkadang memilih kredit atau pinjaman dari lembaga yang ilegal. 

“Ini tentu menjadi pekerjaan bersama bagi industri perbankan untuk melakukan edukasi agar masyarakat semakin paham tentang produk dan layanan keuangan digital,” kata Siat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Muhammad Khadafi
Terkini