BPOM Temukan Kopi Mengandung Obat Kuat, Bisa Bikin Impoten hingga Kematian

Bisnis.com,05 Mar 2022, 08:29 WIB
Penulis: Mia Chitra Dinisari
Kepala BPOM RI, Penny K. Lukito. /BPOM

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), mengungkap adanya kopi kemasan yang mengandung bahan kimia obat.

Dua obat itu yakni sildenafil dan parasetamol. Kepala BPOM Penny Lukito mengatakan Sildenafil adalah obat untuk meningkatkan stamina terutama laki-laki, dan parasetamol adalah obat anti nyeri.

"Mungkin jika dikonsumsi bersamaan akan meningkatkan energi dan daya tahan tubuh dalam waktu singkat tapi risiko sangat besar bagi kesehatan," ujarnya dikutip dari youtube channel BPPM.

Dia memaparkan temuan itu ditemukan pada akhir februari 2022 dari hasil operasi penindakan pada sarana ilegal yang memproduksi pangan dan  obat tradisional yang mengandung bahan kimia obat di Bandung dan Bogor. Temuan ini, katanya, merupakan hasil pengembangan dari temuan di Malang.

Penny mengatakan pangan olahan yang dicampur dengan zat kimia obat melanggar ketentuan Pasal 196 dan 197 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan.

Dari campuran obat kimia tersebut, katanya, bisa memicu risiko buruk keseahatan seperti gangguan jantung, gangguan hati, berpengaruh pada alat reproduksi, hingga menyebabkan kanker dan kematian.

"Hanya pangan khusus untuk keperluan pengobatan yang diperkenankan mencampur zat obat. Namun, tentunya di bawah pengawasan dari dokter," katanya.

Produk pangan dengan efek instan, kata Penny, umumnya mengindikasikan bahan kimia obat aktif dalam dosis yang tidak terkendali. "Mungkin efek sesaatnya terasa membantu, tapi tidak tahu efek samping jangka menangani dan panjang pada organ tubuh kita," katanya.

Dia memaparkan dari hasil operasi telah menemukan beberapa bukti bahan baku produksi yakni paracetamol dan sildenafil lebih dari 3 kilogram, bahan baku ruahan setengah jadi lebih dari setengah kilogram.

Sedangkan nilai ekonomis dari temuan itu sekitar Rp1,5 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini