IHSG Cenderung Koreksi Hari Ini, Cek Saham Pilihan OCBC Sekuritas

Bisnis.com,07 Mar 2022, 08:37 WIB
Penulis: Iim Fathimah Timorria
Pengunjung memfoto layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di galeri PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (6/2/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — OCBC Sekuritas memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi bergerak bearish pada perdagangan Senin (7/3/2022). IHSG diperkirakan akan diperdagangkan pada kisaran resistance 6.957 dan support 6.860.

OCBC Sekuritas menilai secara teknikal white candle dengan volume lebih kecil dan IHSG bisa tetap bertahan di atas 6.860.

Hari ini, bursa saham Jepang terpantau dibuka melemah, seiring dengan berlanjutnya ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina yang menjadi sentimen negatif bagi investor. Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken memberi sinyal Washington dan para sekutunya akan melarang impor minyak dan gas dari Rusia

Perkembangan ekonomi China juga akan menjadi sentimen tersendiri bagi perdagangan hari ini. Beijing akan mengumumkan kinerja ekspor dan impor Februari hari ini. Sabtu pekan Lalu (5/3/2022), China mengumumkan target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,5 persen untuk 2022.

Untuk itu, OCBC Sekuritas merekomendasikan beberapa pilihan saham untuk trading pada hari ini, yaitu:

MEDC, secara teknikal doji candle dengan volume yang lebih kecil, namun tren kenaikan harga bisa berlanjut jika harga bisa bertahan di atas critical support 61

PGAS, secara teknikal white candle dengan tren kenaikan volume. Kenaikan harga saham bisa berlanjut Jika bisa bertahan di atas 1.530

UNTR, secara teknikal white candle dengan kenaikan volume, tetapi tren W%R overbought

MDKA, secara teknikal white candle dengan volume yang naik dan histogramnya memperlihatkan momentum kenaikan

BUMI, secara teknikal white candle dengan volume yang lebih rendah, kenaikan harga saham berpotensi berlanjut jika harga mampu bertahan di atas 54

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini