Bisnis.com, JAKARTA – PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) dan PT Bukit Asam Tbk. (PTBA), dua dari segelintir emiten batu bara paling likuid di Bursa Efek Indonesia (BEI) telah merilis laporan keuangan tahunan 2021 hari ini, Senin (7/3/2022).
Seperti perkiraan awal, kedua perusahaan membukukan performa bisnis cemerlang. Baik dari sisi top line maupun bottom line, seiring menjulang tingginya harga komoditas.
ADRO membukukan pendapatan US$3,99 miliar atau setara Rp56,73 triliun (kurs Rp14.209). Nominal ini mencerminkan kenaikan 57,51 persen secara year-on-year (yoy). Sedangkan laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk tumbuh 535,34 persen menuju level US$933,39 juta atau sekitar Rp13,26 triliun.