Itama Ranoraya (IRRA) Incar Pendapatan dan Laba Bersih Tumbuh 50 Persen di 2022

Bisnis.com,07 Mar 2022, 19:21 WIB
Penulis: Annisa Kurniasari Saumi
Kegiatan donor darah yang terselenggara kerja sama PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) dengan PMI DKI Jakarta melalui kampanye kampanye Be The 1TM di Jakarta, Sabtu (4/12/2021)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten penyedia peralatan dan perlengkapan medis PT Itama Ranoraya Tbk. (IRRA) menargetkan pertumbuhan hingga 50 persen secara organik pada 2022.

Direktur Utama Itama Ranoraya Heru Firdausi Syarif mengatakan, tahun ini emiten berkode saham IRRA ini menargetkan pertumbuhan secara organik di kisaran 40 persen hingga 50 persen, baik untuk pendapatan maupun laba bersih.

“Target kami tahun ini, pertumbuhan secara organik mencapai 40 persen hingga 50 persen. Tahun ini kami berharap bisa merealisasikan proses transformasi kami, sehingga langkah in organik tersebut bisa memperbesar pertumbuhan kami di tahun ini dan ke depan," ujar Heru dalam keterangan resminya, Senin (7/3/2022).

Dia melanjutkan, IRRA melihat potensi dari pertumbuhan segmen non-pemerintah masih sangat besar. Kontribusi segmen pelanggan non-pemerintah yang terdiri dari korporasi dan ritel, tercatat mampu menjadi yang terbesar dengan porsi mencapai 50,3 persen ke perseroan pada 2021.

Selain itu, pelanggan di segmen ini meningkat dibandingkan tahun 2020 yang porsinya masih sebesar 34 persen dan pada 2019 dibawah 30 persen.

"Pertumbuhan segmen non-pemerintah masih sangat besar, sehingga dengan terus melakukan ekspansi jaringan dan penambahan portofolio produk yang dimiliki, perseroan optimis bisa kembali merealisasikan target di tahun ini," tutur Heru.

Adapun sepanjang 2021, IRRA membukukan pendapatan sebesar Rp1,32 triliun di 2021. Pendapatan ini tumbuh 134 persen jika dibandingkan pendapatan perseroan di periode yang sama tahun lalu (YoY) yang sebesar Rp563,89 miliar.

Laba bersih perseroan sepanjang tahun 2021 juga meningkat menjadi Rp112,38 miliar atau tumbuh 86 persen, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp60,29 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini