Minyak Goreng Masih Langka, Daerah di Sumsel Gencarkan Operasi Pasar

Bisnis.com,07 Mar 2022, 18:48 WIB
Penulis: Dinda Wulandari
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, PALEMBANG – Pemerintah daerah di Sumatra Selatan masih terus menggelar operasi pasar minyak goreng lantaran barang pokok itu masih sulit didapat masyarakat.

Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Pemkab Muba), misalnya bakal kembali melakukan operasi pasar di dua kecamatan dalam waktu dekat.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Muba Azizah mengatakan pihaknya telah bekerjasama dengan distributor dan agen resmi. 

“Rencananya dalam minggu ini akan diadakan operasi pasar minyak goreng di Kecamatan Plakat Tinggi dan Lawang Wetan,” katanya, Senin (7/3/2022).

Azizah mengatakan pemda juga telah berupaya untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng. Salah satunya dengan inspeksi mendadak ke beberapa toko ritel dan modern, pasar tradisional hingga pemantauan berkala.

Sekretaris Daerah Muba Apriyadi mengatakan Pemkab Muba terus mencari solusi dan gerak cepat dalam tindak lanjut langkanya minyak goreng. 

"Kondisi kelangkaan minyak goreng yang terjadi ini bukan hanya di Muba, namun kondisi ini juga terjadi ditempat lainnya. Pemkab Muba akan berupaya semaksimal mungkin, untuk menstabilkan harga serta menyediakan stok minyak,” paparnya.

Sementara itu, operasi pasar juga digelar Pemkab Ogan Komering Ilir (OKI) untuk memenuhi kebutuhan warga di Kecamatan Lempuing Jaya.

Camat Lempuing Jaya Hendra Anggara mengatakan pihaknya menggandeng Polres OKI dan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo).

“Sebanyak 5.000 liter minyak goreng premium digelontorkan untuk warga Lempuing Jaya,” katanya.

Menurut dia, minyak goreng yang dijual merupakan jenis premium sehingga dibanderol Rp20.000 per liter.

Giat pasar ini, digelar secara serentak di lima titik lokasi yaitu di Desa Lubuk Makmur, Lubuk Seberuk, Muara Burnai 2, Sungai Belida, dan Suka Maju.

“Total sebanyak 5.000 liter minyak goreng telah didistribusikan kelima lokasi. Dimana setiap warga hanya diperbolehkan membeli maksimal 1 liter dengan menunjukkan kupon antrean,” katanya.

Kepala Dinas Perdagangan OKI Alamsyah mengatakan Pemkab OKI telah berusaha banyak untuk mengatasi kelangkaan.

"Sebelumnya kita sudah pernah menggelar operasi pasar di pasar Kayuagung yang waktu itu ada 4.000 liter minyak goreng sesuai HET,” katanya.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini