Bali Integrasikan Sistem Informasi Kesehatan dengan BPJS Kesehatan

Bisnis.com,07 Mar 2022, 17:13 WIB
Penulis: Newswire
Penandatanganan integrasi SIK-KBS dengan mobile JKN BPJS Kesehatan./Istimewa

Bisnis.com, MATARAM - Pemerintah Provinsi Bali mengintegrasikan aplikasi Sistem Informasi Kesehatan Krama Bali (SIK-KBS) dengan mobile JKN milik BPJS Kesehatan.

Program integrasi SIK-KBS yang merupakan milik Pemprov Bali dengan mobile JKN bertujuan untuk memudahkan masyarakat Bali mengakses kesehatan yang berkualitas terutama masyarakat Bali yang miskin. Informasi yang bisa diakses melalui SIK-KBS yakni lokasi, fasilitas, dan pelayanan yang tersedia di fasilitas kesehatan, pendaftaran pasien, ketersediaan tempat tidur di ruang rawat inap, serta riwayat kesehatan Krama Bali Sejahtera.

Selain itu, aplikasi SIK-KBS juga terintegrasi juga telah terhubung dengan Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA), Program Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga (PIS-PK), dan aplikasi Sistem Informasi Rawat Inap Rumah Sakit (SIRANAP) Kementerian Kesehatan, E-Puskemas Telkom, SIM RS, dan SIM Klinik.

Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan Edwin Aristiawan menjelaskan integrasi data ini merupakan kolaborasi positif untuk penguatan engagement BPJS Kesehatan dengan Pemprov Bali dalam meningkatkan mutu layanan dan efektivitas Program JKN-KIS melalui pengembangan kanal digital.

"Kami menyambut kolaborasi dari Pemprov Bali untuk interkoneksi aplikasi SIK-KBS dengan Mobile JKN. Adanya kolaborasi ini menjadi penguatan akses kesehatan bagi masyarakat Bali karena saat ini teknologi informasi menjalankan peran dan fungsi sebagai enabler, driver dan accelerator dalam mewujudkan engagement dengan pemangku kepentingan untuk peningkatan kualitas layanan dan peningkatan Program JKN-KIS," jelas Edwin dikutip dari rilis, Senin (7/3/2022).

Gubernur Bali Wayan Koster menjelaskan integrasi aplikasi SIK-KBS dengan mobile JKN diharapkan dapat bermanfaat bagi warga Bali yang membutuhkan akses kesehatan.

"SIK-KBS ini telah dibangun di seluruh fasilitas kesehatan yang ada di Bali. Dengan integrasi bersama BPJS kami berharap akses masyarakat terhadap Faskes semakin luas dan berkualitas. Kami juga berharap pengembangan teknologi terus dilakukan sesuai dengan kebutuhan masyarakat," kata Koster. (K48)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini