Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR) atau Bank BJB akan menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2021 pada Rabu 30 Maret 2022.
Berdasarkan laporan yang dipublikasikan di Harian Bisnis Indonesia, direksi Bank BJB mengundang para pemegang saham untuk hadir dalam RUPST tersebut. Terdapat 8 agenda yang akan dibahas dalam RUPST 2021.
Salah satunya agenda yang dibahas adalah mengenai penetapan laba bersih perseroan termasuk pembagian dividen untuk tahun buku 2021. Disamping itu, rapat membahas persetejuan laporan tahunan direksi mengenai keadaan dan jalannya perseroan.
Agenda lainnya, penunjukan akuntan publik dan kantor akuntan publik untuk mengaudit laporan keuangan perseroan tahun buku 2022. Laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum perseroan.
Berikutnya, persetujuan atas pengkinian rencana aksi perseroan. Manajemen juga akan melaporkan mengenai rencana aksi korporasi yang akan dilakukan oleh perseroan.
Kemudian, perseroan meminta persetujuan pemegang saham untuk perubahan anggaran dasar perseroan. Terakhir, rapat akan membahas penetapan dan pengangkatan Dewan Komisaris serta pengangkatan kembali dewan direksi perseroan.
Diketahui, dari sisi kinerja Bank BJB membukukan kinerja positif sepanjang tahun 2021. Laba kotor tumbuh sebesar Rp2,6 triliun pada 2021. Dari sisi aset, bank dengan kode emiten BJBR ini mencatatkan pertumbuhan aset 12,4 persen yoy menjadi sebesar Rp158,4 triliun dan menjadi yang terbesar di antara Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Indonesia.
Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun BJBR meningkat 14,3 persen yoy menjadi sebesar Rp121,6 triliun atau tumbuh di atas rata-rata industri perbankan yang hanya berada di level 12,2 persen dengan biaya dana yang makin efisien tercermin melalui cost of fund yang jauh lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Selain itu, dari sisi kredit, Bank BJB juga terus tumbuh, selama 2021 BJB menyalurkan kredit sebesar Rp95,8 triliun atau tumbuh 7,1 persen yang juga tumbuh di atas rata-rata industri perbankan yang hanya berada di level 5,2 persen, pertumbuhan kredit didorong dari berbagai segmen mulai dari konsumer, korporasi dan komersial, UMKM, serta KPR.
Dengan pencapaian yang prima tersebut, Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi optimistis mampu melanjutkan tren positif pada 2022. Menurutnya, kinerja positif bisnis Bank BJB selama 2021 tumbuh dan terjaga dengan baik, dari sisi fundamental maupun rentabilitas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel