Bisnis.com, JAKARTA – Dalam beberapa tahun terakhir, meroketnya pamor dan penggunaan platform dagang elektronik (dagang-el) alias e-commerce, telah mendorong bertumbuhnya industri logistik di Indonesia.
Para pemain baru di sektor logistik pun terus bermunculan. Pada saat yang sama, meningkatnya jumlah pemain dan tuntutan pasar e-commerce yang ‘banjir’ promosi, pun mendorong perusahaan logistik ke babak persaingan baru. Babak itu adalah perang harga layanan pengiriman.
Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Mahendra Rianto sempat mengatakan, perusahaan logistik yang dapat bertahan adalah mereka yang ikut dalam ekosistem e-commerce. Menurutnya, salah satu konsekuensi ketika masuk dalam ekosistem tersebut adalah, perusahaan logistik harus siap 'bakar uang' untuk memberikan tarif semurah mungkin kepada pelanggan.