Investree: Minat Wanita Berinvestasi Jadi Lender P2P Semakin Masif

Bisnis.com,09 Mar 2022, 07:01 WIB
Penulis: Aziz Rahardyan
Ilustrasi P2P lending atau pinjaman online (pinjol). /Samsung.com

Bisnis.com, JAKARTA — Platform tekfin pendanaan bersama (P2P lending) klaster produktif PT Investree Radhika Jaya mencatatkan adanya tren peningkatan minat pendana (lender) perempuan.

Co-Founder & CEO Investree Adrian Gunadi mengungkap hal ini tergambar dari pertumbuhan lender sebesar 38 persen (year-on-year/yoy) di 2021, khusus lender wanita pertumbuhannya naik sebesar 55 persen (yoy).

"Kami berterima kasih kepada seluruh lender, khususnya lender perempuan, yang telah bergabung dalam ekosistem Investree. Saat ini jumlah lender aktif di Investree ada lebih dari 24 ribu di mana 35 persen di antaranya atau sebanyak 8.528 terdiri dari lender aktif perempuan," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (8/3/2022).

Terkini, terdapat 2.948 lender perempuan yang masih aktif mendanai berbagai macam produk pendanaan Investree, mulai dari pendanaan pinjaman, reksa dana, maupun Surat Berharga Negara Elektronik (e-SBN).

Hal ini menunjukkan ketertarikan dan kesadaran perempuan di Indonesia untuk menambah imbal hasil melalui aktivitas pendanaan sudah semakin tinggi dan diimplementasikan pada platform alternatif berbasis digital.

Adrian berharap angka ini terus bertambah karena tren pendanaan oleh perempuan kian meningkat diikuti oleh beragamnya layanan yang dapat diakses secara mudah dan cepat seperti aplikasi mobile Investree for Lender.

"Selain itu, faktor lain yang menyebabkan perempuan tertarik melakukan pendanaan adalah variasi instrumen. Lewat Investree sendiri, lender bisa memilih mendanai pinjaman, berinvestasi reksa dana, atau membeli e-SBN," tambahnya.

Menilik kondisi nasional sekarang, Buku Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2022 oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhan outstanding pinjaman mencapai 95 persen (yoy), di mana peningkatan ini mencerminkan tingginya minat masyarakat dalam memberikan pendanaan melalui fintech P2P lending.

Terkhusus platform yang fokus di sektor produktif, masyarakat dapat berkontribusi secara langsung terhadap pertumbuhan pelaku UMKM karena pendanaan pinjaman oleh para lender di Investree disalurkan kepada peminjam (borrower) yang membutuhkan modal kerja/produktif bagi keberlangsungan bisnis mereka.

Memperingati Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada 8 Maret 2022, Investree mengapresiasi kontribusi lender perempuan terkait keikutsertaan mereka dalam merealisasikan upaya memajukan pelaku UMKM agar tetap tangguh.

Untuk memperkuat kontribusi Lender perempuan pada platform Investree, pionir fintech lending yang telah berekspansi ke Filipina dan Thailand ini bertekad untuk memperluas edukasi dan literasi tentang pendanaan melalui fintech lending kepada masyarakat dan perempuan dengan aneka profesi, baik yang sekolah, bekerja, ataupun ibu rumah tangga.

Investree juga menggelar inisiatif kampanye #WanitaTumbuhBerdaya yang Investree galakkan sepanjang 2022. Intinya, perempuan akan menjadi fokus Investree sepanjang 2022.

Bersama dengan regulator dan asosiasi, Investree akan memperbanyak kegiatan mulai dari Instagram Live, webinar, talkshow, sampai workshop yang berguna memperkaya pengetahuan masyarakat tentang perempuan dan pendanaan.

Sebab, tak bisa dipungkiri pendanaan lewat P2P lending menjadi salah satu cara terbaik bagi perempuan untuk menumbuhkan pendapatannya.

Berinvestasi atau melakukan pendanaan sangat bermanfaat untuk mewujudkan tujuan jangka panjang yang mungkin dimiliki oleh seorang perempuan sebagai roda penggerak ekonomi keluarga.

Mendanai di Investree punya banyak keuntungan antara lain imbal hasil hingga 20 persen p.a., proses mudah dan 100 persen online, risiko pendanaan terukur, lender dapat mengelola portofolio pendanaan secara mandiri, dan lebih nyaman karena dilindungi oleh asuransi kredit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Muhammad Khadafi
Terkini