KreditPlus Milik KB Kookmin Balikkan Rugi jadi Laba Rp95 Miliar di 2021

Bisnis.com,09 Mar 2022, 18:13 WIB
Penulis: Aziz Rahardyan
ilustrasi PT KB Finansia Multi Finance

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan pembiayaan PT KB Finansia Multi Finance berhasil membalikkan rugi bersih di era pandemi alias periode 2020, menjadi laba Rp95,45 miliar pada 2021. 

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang terbit di Harian Bisnis Indonesia pada Rabu (9/3/2022), multifinance dengan brand KreditPlus ini pada 2020 mencatatkan rugi bersih Rp230,17 miliar.

Rugi disebabkan total beban Rp1,47 triliun tak bisa ditutup oleh total pendapatan Rp1,18 triliun. Sementara itu, pada periode 2021, walaupun total beban masih naik ke Rp1,54 triliun, tetapi total pendapatan melejit ke Rp1,66 triliun.

Hal ini terutama merupakan kontribusi peningkatan dari seluruh komponen pendapatan, tepatnya dari pembiayaan konsumen naik 40,2 persen (year-on-year/yoy) ke Rp1,64 triliun, anjak piutang naik pesat lebih dari 200 kali lipat ke Rp10,32 miliar, dan pendapatan lain-lain naik 78,3 persen (yoy) ke Rp11,97 miliar.

Adapun, dari sisi aset, multifinance yang merupakan bagian dari KB Financial Group asal Korea Selatan ini mencatatkan pertumbuhan 27,1 persen (yoy) dari Rp4,35 triliun pada 2020 menjadi Rp5,54 triliun pada tutup buku 2021.

Hal ini disumbang kenaikan signifikan komponen aset terbesar, yaitu piutang pembiayaan konsumen dari Rp3,36 triliun pada 2020 menjadi Rp4,87 triliun pada 2021. Selain itu, tagihan anjak piutang juga naik signifikan dari Rp11,77 miliar menjadi Rp121,66 miliar.

Sebagai informasi, KreditPlus memiliki produk andalan kategori pembiayaan multi-produk, mulai dari gadget, home appliance, IT and communication, elektronik, audio-video, & furniture. Selain itu, ada juga pinjaman dana tunai beragunan kendaraan, serta produk layaknya kartu kredit buat nasabah setia yang bertajuk Kreditmu.

KreditPlus awalnya bernama PT Finansia Multi Finance dan beroperasi sejak 1994, sebelum akhirnya diakuisisi KB Kookmin Card Corp dengan kepemilikan saham mencapai 80 persen pada Juli 2020. Ketika itu, transaksi ini bernilai 94,9 miliar (won) atau setara Rp1,1 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Azizah Nur Alfi
Terkini