Jaga Cuan, Bank Perlu Genjot Dana Murah Tahun Ini

Bisnis.com,09 Mar 2022, 07:18 WIB
Penulis: Leo Dwi Jatmiko
Ilustrasi Bank/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Perbankan dinilai perlu menekan cost of fund atau beban dana. Hal ini guna meningkatkan rasio net interest margin (NIM) atau margin bunga bersih. 

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan saat ini satu cara mencari dana murah adalah melalui kanal digital. Bank digital idealnya bisa meningkatkan DPK melalui pendekatan akses ke simpanan ritel. 

“Cara berikutnya adalah andalkan fee based income sehingga tidak terlalu bergantung pada pendapatan bunga,” kata Bhima, Selasa (8/3/2022). 

Selain itu, lanjutnya, bank juga harus lebih kreatif menciptakan layanan yang menjadi fee generator. 

Pasalnya mengejar NIM akan sulit karena kondisi likuditas yang masih longgar dan juga tekanan dari regulator agar bank menyerap lebih cepat penurunan suku bunga. 

Dia juga memperkirakan pada tahun ini perang suku bunga masih berlanjut. Ketidakpastian masih tinggi khususnya soal dampak tapering off dan inflasi di dalam negeri, yang berpotensi memengaruhi bunga simpanan. 

Faktor dari pengampunan pajak sukarela juga mempengaruhi kondisi likuiditas perbankan. 

“Yang jadi pertanyaan, apakah cara untuk lomba naikkan suku bunga cukup menggeser deposan, atau perlu lakukan cara-cara lain seperti layanan wealth managementnya didorong,” kata Bhima. 

Dia menjelaskan bank harus bersaing juga dengan agresifnya pemerintah terbitkan SBN dengan bunga diatas 6-7% per tahun, sekaligus minat dari para deposan untuk alihkan sebagian dana ke pasar modal karena pasar modal berikan imbal hasil yang lebih menarik dari bunga deposito. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Muhammad Khadafi
Terkini