BCA (BBCA) Berikan Pinjaman Kredit Rp139,1 Miliar ke Wahana Interfood Nusantara (COCO)

Bisnis.com,09 Mar 2022, 11:50 WIB
Penulis: Rika Anggraeni
Pekerja membersihkan dinding kantor Bank Central Asia (BCA) di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (16/6/2020). Bisnis/Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menyalurkan kredit senilai Rp139,10 miliar kepada emiten industri pengolahan kakao dan cokelat, PT Wahana Interfood Nusantara Tbk. (COCO). 

Direktur Utama Wahana Interfood Nusantara, Reinald Siswanto mengatakan penandatanganan perubahan perjanjian kredit tersebut dilakukan pada 4 Maret 2022. 

Fasilitas kredit tersebut masing-masing senilai Rp73,09 miliar untuk pinjaman existing dari perjanjian kredit sebelumnya, dan Rp66,01 miliar untuk fasilitas tambahan. 

“Fasilitas kredit akan digunakan perseroan untuk modal kerja untuk fasilitas kredit lokal (rekening koran) dan time loan revolving, pembangunan pabrik yang berlokasi di Sumedang untuk fasilitas kredit investasi I, dan pembelian mesin untuk fasilitas kredit investasi 2,” jelas Reinald, dikutip Rabu (9/3/2022).

Jika dirinci, fasilitas kredit berupa kredit lokal (rekening koran) diberikan dengan plafon awal Rp25 miliar dan jangka waktu sampai dengan 21 Maret 2023. Fasilitas ini dikenakan denda 6 persen per tahun dan provisi 0,25 persen per tahun. 

Selanjutnya, fasilitas berupa time loan revolving dengan plafon awal senilai Rp48,09 miliar sampai dengan 21 Maret 2023. Sama seperti fasilitas kredit lokal, fasilitas ini juga dikenakan denda 6 persen dan provisi 0,25 persen. 

Lalu, kredit investasi I dengan total plafon Rp24,61 miliar berjangka 10 tahun, termasuk grace periode 1 tahun. Pinjaman itu terdapat denda 6 persen dan availability satu tahun sejak tanda tangan perubahan perjanjian kredit periode. 

Terakhir, berupa fasilitas kredit investasi II senilai Rp41,40 miliar. Pinjaman itu, berdurasi 10 tahun termasuk grace periode 1 tahun dengan suku bunga 8,75 persen per tahun. Provisi satu persen sekali tarik dengan availability 1 tahun sejak tanda tangan perubahan pinjaman kredit periode.  

Reinald menjelaskan fasilitas kredit tersebut dijamin dengan sejumlah agunan, mulai gudang, pabrik, ruko, sejumlah mesin produksi beserta aksesoris, persediaan barang Rp60 miliar, piutang datang Rp36 miliar, dan tanpa pagar permanen. 

“Dampak kejadian informasi atau fakta material yang diungkapkan oleh perseroan ini akan memberikan dampak positif dan menjaga kesinambungan terhadap kegiatan usaha dan operasional perseroan,” tutupnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Muhammad Khadafi
Terkini