Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio pun menilai diputuskannya Bambang dan Dhony menunjukan keseriusan pemerintah memindahkan Ibu Kota Negara (IKN) baru ke Kalimantan Timur.
Menurutnya, Bambang memiliki rekam jejak di Infrastruktur dan Dhony berasal dari perusahaan yang biasa menangani megaproyek yaitu Sinar Mas sehingga wajar pemerintah memiliki mereka.
Dia melanjutkan, saat ini tantangan keduanya adalah meraih kepercayaan bagi masyarakat melalui keseriusannya dalam merealisasikan mimpi Presiden RI Ketujuh tersebut.
“IKN ini bukan proyek kecil, membangun sebuah kota butuh waktu yang tidak sebentar. Pindah Ibu Kota tidak mudah bagaimana tantangan seperti apakah sengketa tanah dengan transmigran, keadaan tanah, dan banyak pekerjaan rumah yang harus ditangani,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan proyek ini memakan waktu yang tidak sedikit, sehingga memiliki potensi akan isu perpanjangan jabatan presiden yang kembali mencuat nantinya.
“Sekarang IKN ini sudah harus direalisasikan, memang bisa jadi dalam waktu dekat? Lima tahun saja kurang, sehingga apa nantinya akan memperpanjang masa jabatan presiden agar proyek ini bisa terealisasi? Atau bisa jadi mengubah kebijakan, sehingga Jokowi diharuskan maju kembali di periode berikutnya agar proyek ini tidak batal di tengah jalan saat Pemilu 2024 nanti selesai,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel