Fakta Dokter di Sukoharjo Ditembak Mati Densus 88: Diduga Teroris hingga Dinilai Membahayakan

Bisnis.com,11 Mar 2022, 09:04 WIB
Penulis: Restu Wahyuning Asih
Ilustrasi - Tim Densus 88 bersama tim Gegana Brimob Polda Riau berjaga di area penggeledahan gedung Gelanggang Mahasiswa Kampus Universitas Riau (Unri) di Pekanbaru, Riau, Sabtu (2/6/2018). Penggeledahan itu berkaitan dengan dugaan adanya jaringan teroris./Antara-Rony Muharrman

Bisnis.com, SOLO - Densus 88 menembak mati seorang dokter berinisial SU, warga Kampung Bangunsari, Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo, Jawa Tengah pada Rabu (9/3/2022).

SU diduga terlibat dalam jaringan teroris. Penembakahan tak terelakkan karena SU melawan saat hendak ditangkap.

Penangkapan terhadap SU terjadi pada hari Rabu (9/3/2022) di Jalan Bekonang Sukoharjo depan Cendana Oli, Jawa Tengah.

Dinilai membahayakan

Melansir dari Solopos, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan menyebutkan SU melakukan penyerangan terhadap petugas saat penegakan hukum dengan menabrakkan mobilnya ke arah petugas.

“Saat penangkapan, SU melakukan perlawanan terhadap petugas secara agresif dengan menabrakkan mobilnya ke arah petugas yang sedang menghentikannya,” kata Ramadhan dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (10/3/2022).

Karo Penmas mengklaim perlawanan SU tidak hanya membahayakan nyawa petugas tetapi juga masyarakat sekitar.

Hendak menabrak petugas

Petugas Densus 88 mencoba memberikan peringatan kepada SU. Namun SU tetap menjalankan mobilnya dan melaju dengan kencang.

Mobil tersebut berjalan secara zig-zag dengan tujuan menjatuhkan petugas.

“Kemudian menabrak kendaraannya ke arah masyarakat yang melintas,” kata Ramadhan.

Dibawa ke rumah sakit namun terlambat

“Tindakan tegas terukur mengenai di punggung atas dan bagian pinggul kanan bawah,” kata Ramadhan.

Petugas lantas membawa SU ke Rumah Sakit Bhayangkara Polresta Surakarta untuk penanganan medis. Namun hal tersebut terlambat pasalnya SU dinyatakan meninggal dunia saat dievakuasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  1. 1
  2. 2
Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Restu Wahyuning Asih
Terkini