Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Jago Tbk. (ARTO) mengumumkan kinerja moncer bersamaan rilis laporan keuangan hari ini (11/3/2021). Namun, di saat bersamaan laju harga saham emiten bank digital tersebut masih tampak tersendat.
Sampai penutupan hari, investor masih belum tergerak untuk memborong dadakan saham ARTO. Kondisi ini tergambar dari harga ARTO yang parkir di akhir pekan senilai Rp15.600 per lembar, 1,11 persen lebih murah dari harga pembukaan. Sedangkan ditarik dari awal tahun, saham ARTO telah longsor -9,96 persen (year-to-date/ytd).
Menariknya, di saat bersamaan saham-saham sebagian bank digital kompetitor ARTO justru menerima peningkatan eksposur dan kenaikan harga. Misalnya saham PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) dan PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR), yang pada perdagangan hari ini membukukan penguatan 5,37 persen dan 5,2 persen.