BEI: 11 Perusahaan Berencana Menerbitkan Obligasi dan Sukuk

Bisnis.com,11 Mar 2022, 06:06 WIB
Penulis: Pandu Gumilar
Karyawan melintas di dekat layar yang menampilkan logo Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (26/1/2022). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 11 perusahaan yang berencana menerbitkan obligasi serta sukuk.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan hingga 10 Maret 2022 telah terdapat 22 emisi baru efek bersifat utang dan sukuk yang tercatat di BEI. Menurutnya, emisi tersebut diterbitkan oleh 18  perusahaan dengan total dana yang telah dihimpun sebesar Rp23,07 triliun.

“Saat ini di pipeline efek bersifat utang dan sukuk juga masih terdapat 11  perusahaan yang berencana untuk menerbitkan 14 emisi efek bersifat utang dan sukuk,” katanya Jumat (11/3/2022).

Selain itu, sampai dengan 11 Maret 2022, telah ada 11 perusahaan baru yang mencatatkan saham atau IPO di BEI. Adapun total dana yang mampi dihimpun adalah sebesar Rp3,13 triliun.

“Di samping itu masih terdapat 23 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham [IPO] BEI,” ungkapnya Jumat (11/3/2022).

Nyoman mengatakan mayoritas perusahaan dalam pipeline IPO termasuk berskala besar. Yaitu dengan klasifikasi aset perusahaan merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017. Terdapat 1 satu perusahaan aset skala kecil dengan aset di bawah Rp50 miliar.

Lalu, 12 dua belas perusahaan aset skala menengah antara Rp50 miliar sampai dengan Rp250 miliar. Terakhir, 10 perusahaan aset skala besar di atas Rp250 miliar.

Selain itu, Nyoman membeberkan jika perusahaan dari sektor konsumer siklikal menjadi yang paling banyak mengantre. Lalu ada 2 perusahaan teknologi dan 3 dari sektor energi.

Pada kemarin, BEI mencatatkan 2  tambahan emiten baru yang menjadi Perusahaan Tercatat ke-10 dan ke-11 pada tahun 2022 yaitu PT Nanotech Indonesia Global Tbk (NANO) dan PT Sumber Tani Agung Resources Tbk (STAA).

Jumlah perusahaan yang mencatatkan saham di BEI kini mencapai angka 777 emiten saham dengan penambahan kedua emiten itu dari total 888 Perusahaan Tercatat (saham, obligasi, sukuk, dan efek beragun aset).

“Pencapaian tersebut tentunya menjadi hal yang menggembirakan bagi BEI di tengah pemulihan ekonomi yang masih terus berlangsung. Dengan penambahan jumlah perusahaan yang mencatatkan sahamnya di BEI, mengindikasikan kepercayaan para pelaku bisnis kepada pasar modal Indonesia senantiasa terjaga dengan baik,” pungkasnya.

Menurutnya, pencapaian itu merupakan upaya seluruh stakeholders pasar modal untuk terus berupaya menjadikan Pasar Modal Indonesia lebih inklusif. Salah satunya dengan memberikan kemudahan untuk semua tingkatan perusahaan yang diwujudkan dengan berbagai penyesuaian peraturan dan penyusunan kajian terkait mekanisme pencatatan saham.

Berikut ini adalah rincian sektor dari masing-masing calon emiten berdasarkan data BEI:

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Pandu Gumilar
Terkini