Dukung Pelestarian Burung Langka, Antam Turut Adopsi Sarang Junai Emas

Bisnis.com,13 Mar 2022, 21:44 WIB
Penulis: Thomas Mola
Foto: Akhmad David Kurnia Putra

Bisnis.com, JAKARTA – PT Antam Tbk., mendukung pelestarian burung langkah yakni Junai Emas di Provinsi Maluku Utara.

Pelestarian Burung Junai Emas dilakukan Unit Bisnis Pertambangan Nikel di Halmahera Timur yang bekerja sama dengan Taman Nasional Aketajawe Lolobata dan institusi terkait lainnya.

Nico Kanter, Direktur Utama Antam mengatakan bahwa perseroan selalu memberi perhatian lebih pada aspek lingkungan dan keberlanjutan di sekitar wilayah operasi.

“Antam berpartisipasi dalam Program Adopsi Sarang Junai Emas demi menjaga dan melestarikan ekosistem burung tersebut di Pulau Jiew,” katanya dalam keterangan resmi, Minggu (13/3/2022).

Sebagai gambaran, burung endemik Junai Emas termasuk dalam keluarga merpati-merpatian dan memiliki nama latin Columbidae.

Burung yang berukuran sekitar 32-35 cm ini gemar bersarang secara eksklusif di pulau-pulau kecil tak berpenghuni, seperti di Pulau Jiew, Desa Maliforo, Halmahera Tengah, Maluku Utara.

Junai Emas jantan memiliki helai bulu pada leher yang lebih panjang daripada Junai Emas betina.

Adapun, anak Junai Emas memiliki warna dominan abu-abu kehitaman dan belum memiliki helai bulu panjang pada leher. Mereka memiliki satu butir telur saat bersarang.

Di Pulau Jiew misalnya, hidup sebanyak 5.400 ekor burung Junai Emas dengan 4.000 sarang. Pulau Jiew merupakan lokasi berkembang biak dan menjadi pulau terluas dalam kegiatan pemantauannya.

Pada program yang digelar sejak 16 Februari 2022 lalu, Antam sebagai orang tua asuh akan mendapatkan data perkembangan setiap dua minggu serta laporan perkembangan sarang berupa foto dan video.

Program ini awalnya diinisiasi oleh seorang fotografer satwa liar yang juga pegawai Taman Nasional Aketajawe Lolobata yaitu Akhmad David Kurnia Putra.

“Terima kasih kepada Antam yang telah bersedia menjadi orang tua asuh sarang burung Junai Emas. Kami siap menjaga sarang burung Junai Emas di Pulau Jiew ini,” ujar Akhmad David Kurnia Putra selaku Inisiator Program Adopsi Sarang Junai Emas. 

Burung Junai Emas yang sejatinya hidup di dalam hutan dengan ketinggian sekitar 700 meter di atas permukaan laut. Burung Junai Emas termasuk hewan yang dilindungi berdasarkan Permenhut Nomor: P.108 tahun 2018. 

Selain itu, karena penangkapan yang masif, Junai Emas kini berstatus mendekati terancam atau Near Threatened menurut International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Puput Ady Sukarno
Terkini