RUPST 8 April, CIMB Niaga (BNGA) Usul Rasio Dividen 60 Persen dari Laba 2021

Bisnis.com,13 Mar 2022, 10:00 WIB
Penulis: Leo Dwi Jatmiko
Nasabah bertransaksi menggunakan Super AppOCTO milik PT Bank CIMB Niaga Tbk.(BNGA)di Jakarta, Rabu (19/1/2022). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - PT CIMB Niaga Tbk. (BNGA) akan mengusulkan rasio dividen sebesar 60 persen dari laba bersih tahun buku 2021, dalam RUPS Tahunan yang akan diselenggarakan pada 8 April 2021.

Tercatat ada 10 mata acara rapat. Salah satunya, penetapan penggunaan laba perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2021.

Dalam penjelasan mata acara rapat, perseroan akan mengusulkan kepada rapat untuk memperoleh persetujuan atas penggunaan laba bersih perseroan (perseroan saja) tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2021 sebesar Rp3,91 triliun.

Usulan penggunaan laba bersih di antaranya, sebesar 60 persen dari laba bersih perseroan dibagikan sebagai dividen tunai final, atau sebesar Rp2,35 triliun.

Selanjutnya, perseroan tidak menyisihkan cadangan, mengingat persyaratan mnimum cadangan wajib sebagai diatur dalam Pasal 70 UUPT telah terpenuhi. Jumlah minimum cadangan wajib sesuai Pasal 70 UUPT adalah 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan sebesar Rp322,45 miliar, sedangkan jumlah cadangan wajib perseroan sampai dengan tahun 2021 berakhir adalah Rp351,54 miliar.

Berikutnya, perseroan mengusulkan membukukan sisa laba bersih perseroan untuk tahun buku 2021 setelah dikurangi pembagian dividen sebagai laba yang ditahan sebesar Rp1,56 triliun untuk kegiatan usaha perseroan.

Agenda rapat berikutnya yakni persetujuan atas laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan konsolidasian perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021. Penunjukan akuntan publik dan kantor akuntan publik untuk tahun buku 2022 dan penetapan honorarium serta persyaratan lain berkenaan dengan penunjukan tersebut.

Pengangkatan kembali Lee Kai Kwong dan John Simon sebagai direktur perseroan. Kemudian, persetujuan perubahan susunan direksi perseroan dengan mengangkat Noviady Wahyudi sebagai direktur perseroan.

Rapat juga akan menetapkan besarnya gaji atau honorarium dan tunjangan lain bagi dewan komisaris dan dewan pengawas syariah, serta gaji, tunjangan dan tantiem/bonus bagi direksi perseroan. Berikutnya, persetujuan atas perubahan anggaran dasar perseroan. Terakhir, persetujuan atas pengkinian rencana aksi perseroan dan laporan rencana aksi keuangan berkelanjutan perseroan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Azizah Nur Alfi
Terkini