Titik Terang Negosiasi Rusia-Ukraina, Harga Emas Terjungkal

Bisnis.com,14 Mar 2022, 09:31 WIB
Penulis: Hafiyyan
Karyawan menunjukan replika emas logam mulia di Butik Antam, Jakarta, Selasa (8/9/2020). Harga emas PT Aneka Tambang Tbk. pada hari perdagangan Selasa (8/9/2020) menurun dibandingkan dengan perdagangan hari sebelumnya. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas pada Senin (14/3/2022) berisiko tertekan seiring dengan proses negosiasi antara Rusia dan Ukraina yang meredakan sentimen geopolitik global. 

Pukul 09.21 WIB, harga emas spot turun 0,72 persen atau 14,29 poin menjadi US$1.974,17 per ons. Harga emas Comex kontrak April 2022 terkoreksi 0,32 persen atau 6,3 poin menuju US$1.978,7 per ons.

Monex Investindo Futures dalam laporannya menyebutkan harga emas berpeluang bergerak turun dalam jangka pendek pada hari Senin di tengah outlook progres negosiasi antara Rusia dengan Ukraina.

Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy Sherman mengatakan bahwa Rusia menunjukkan tanda-tanda kesediaan untuk terlibat dalam negosiasi yang subtantif tentang mengakhiri konflik.

"Harga emas juga tertekan potensi penguatan dolar AS di tengah ekspektasi kenaikan suku bunga oleh The Fed di pekan ini," papar Monex.

Namun, penurunan harga emas dapat terbatas jika pasar masih mencemaskan perang yang masih terjadi di Ukraina setelah serangan rudal Rusia di pangkalan besar Ukraina di dekat perbatasan dengan anggota NATO Polandia yang memicu kekhawatiran akan perang dunia ketiga.

Peluang trading emas spot berpeluang dijual selama bergerak di bawah level resistance di US$1.985 karena berpotensi bergerak turun menguji level support terdekat di US$1.965.

"Namun, jika bergerak naik hingga menembus ke atas level US$1.985, emas berpeluang dibeli karena harga emas berpotensi naik lebih lanjut menargetkan resistance selanjutnya di US$1.997," imbuh Monex.

Level Support : 1965 - 1953 - 1940.

Level Resistance : 1985 - 1997 - 2010

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini