Bisnis.com, JAKARTA — Emiten batu bara, PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG), digadang-gadang akan memutuskan rasio dividen jumbo atas kinerja 2021.
Rapor Indo Tambangraya Megah sepanjang 2021 mendapat apresiasi dari banyak analis. Salah satunya disampaikan oleh Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia Dessy Lapagu dalam riset pertengahan Maret 2022.
Dessy menggarisbawahi faktor utama pendongkrak pendapatan emiten berkode saham ITMG itu adalah kenaikan rerata harga jual (average selling price/ASP) dari US$53,5 per ton pada 2020 menjadi US$103,2 per ton untuk periode 2021.