Pefindo Tegaskan Peringkat idAAA untuk Maybank Indonesia (BNII)

Bisnis.com,15 Mar 2022, 13:06 WIB
Penulis: Rika Anggraeni
Karyawan melintas di depan kantor cabang Maybank Indonesia, di Jakarta, Kamis (27/6/2019)./Bisnis-Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia atau Pefindo menegaskan peringkat “idAAA” untuk PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (BNII), Obligasi Berkelanjutan II/2017, dan Obligasi Berkelanjutan III/2019.

Selain itu, Pefindo juga menegaskan peringkat “idAA” untuk Obligasi Subordinasi Terdaftar II/2014. Sementara itu, prospek untuk peringkat perusahaan adalah stabil.

Perlu diketahui, obligor peringkat idAAA memiliki peringkat tertinggi yang diberikan oleh Pefindo. Kemampuan obligor untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya, dibandingkan dengan obligor Indonesia lainnya, lebih unggul.

“Sebuah keamanan utang peringkat idAA berbeda dari utang peringkat tertinggi hanya untuk tingkat kecil. Kapasitas obligor untuk memenuhi jangka panjangnya komitmen keuangan pada keamanan utang, relatif terhadap obligor Indonesia lainnya, sangat kuat,” kata Pefindo dalam keterangan resmi, Senin (14/3/2022).

Adapun, peringkat perusahaan mencerminkan dukungan Maybank Indonesia yang sangat kuat dari Maybank Group (Maybank atau Induk), kuat posisi pasar, dan profil likuiditas dan kapitalisasi yang sangat kuat. Kekuatan ini sebagian diimbangi oleh profil kualitas aset yang biasa-biasa saja dan profitabilitas yang moderat.

“Peringkat dapat diturunkan jika permodalan Bank dan tingkat dukungan dari Induk menurun secara signifikan, yang dapat tercermin dari penurunan substansial dalam kepemilikan saham atau kontribusi yang lebih rendah kepada Induk,” tegasnya.

Perlu diketahui, Maybank Indonesia bergerak di bidang jasa perbankan konvensional dan syariah. Pemegang saham utamanya adalah Sorak Financial Holdings Pte Ltd sebesar 45,02 persen dan Maybank Offshore Corporate Services (Labuan) Sdn Bhd sebesar 33,96 persen. Keduanya merupakan anak perusahaan Maybank.

Selanjutnya UBS AG, cabang London memiliki 18,31 persen dan sisanya 2,71 persen dimiliki oleh publik. Per 31 Desember 2021, perusahaan memiliki 356 cabang dan 6.307 karyawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Azizah Nur Alfi
Terkini