Asyik! Driver Ojol Bisa Punya Saham GoTo, Ini Penjelasannya

Bisnis.com,15 Mar 2022, 12:42 WIB
Penulis: Ahmad Thovan Sugandi
Mitra layanan ojek daring Gojek menunjukkan logo merger perusahaan Gojek dan Tokopedia yang beredar di media sosial di shelter penumpang Stasiun Kereta Api Sudirman, Jakarta, Jumat (28/5/2021)./ANTARA FOTO-Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, JAKARTA - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. atau GoTo memberikan kesempatan kepada mitra pengemudi termasuk driver ojol untuk menjadi pemegang saham atau menerima manfaat ekonomi dalam program Saham Gotong Royong usai resmi melakukan initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

CEO Grup GoTo Andre Soelistyo mengatakan Program Saham Gotong Royong. Program ini akan memberikan kesempatan kepada mitra pengemudi, merchants, konsumen yang aktif, serta seluruh karyawan tetap, untuk mendapatkan manfaat ekonomi dari IPO.

"Seluruh karyawan tetap telah menjadi peserta Program Rencana Insentif Jangka Panjang Perusahaan. Adapun mitra pengemudi terpilih akan berkesempatan untuk menjadi pemegang saham GoTo atau menerima manfaat ekonomi dari saham GoTo," katanya dalam acara Public Expose PT GoTo Gojek Tokpedia Tbk, Selasa (15/3/2022).

Sementara itu, lanjutnya, pedagang dan konsumen Grup GoTo yang memenuhi syarat akan mendapatkan akses prioritas untuk memesan saham melalui alokasi tetap di IPO.

Sebagai informasi, dalam IPO ini, GoTo menawarkan sebanyak 48 miliar saham baru Seri A dengan kemungkinan ditingkatkan sampai dengan sebanyak-banyaknya 52 miliar saham baru dan mewakili hingga 4,35 persen dari modal ditempatkan dan disetor Perusahaan setelah selesainya IPO (tidak termasuk saham tambahan dari opsi penjatahan lebih).

Dengan jumlah saham yang ditawarkan, perusahaan dapat mengumpulkan dana setidaknya Rp15,2 triliun (US$1,1 miliar), dengan tambahan Rp2,3 triliun (US$160 juta) dari greenshoe. 

Kisaran harga untuk IPO telah ditetapkan pada Rp316 hingga Rp346 per saham, sehingga kapitalisasi pasar saat pencatatan saham di BEI diperkirakan mencapai antara Rp376,6 triliun (US$26,2 miliar) dan Rp413,7 triliun (US$28,8 miliar).

Grup GoTo berencana menggunakan dana hasil IPO, setelah dikurangi biaya emisi, untuk modal kerja guna mendukung strategi pertumbuhan perusahaan. Grup GoTo akan melakukan penawaran awal (book building) antara 15-21 Maret 2022.

Masa penawaran umum ditargetkan akan dilakukan pada 29-31 Maret 2022. Pencatatan di Papan Utama BEI dengan kode saham GOTO akan dilakukan dalam beberapa minggu ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini