Satgas Angkat Bicara soal Varian Deltacron, Lebih Berbahaya?

Bisnis.com,16 Mar 2022, 08:50 WIB
Penulis: Akbar Evandio
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito / www.covid19.go.id

Bisnis.com, LOMBOK - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan virus Corona telah bermutasi menjadi berbagai varian baru.

Adapun, salah satu varian Covid-19 yang belakangan menjadi perhatian ialah varian GKA (AY.4/BA.1) atau Deltacron yang terindikasi memiliki percampuran genetik antara varian Delta 21J/AY.4 dan Omicron 21K/BA.1.

Kendati demikian, dia menjelaskan bahwa penamaan resmi varian ini belum ditetapkan badan kesehatan dunia (WHO). Data terkait karakteristiknya pun masih sangat terbatas meskipun WHO membahasnya dalam pertemuan Technical Advisory Group on Virus Evolution atau grup penasihat teknis terkait evolusi virus yang dihadiri para pakar virus di dunia.

"Dampak varian ini terhadap indikator epidemiologi maupun tingkat keparahan gejala belum dapat dipastikan dan masih terus diteliti," kata Wiku dalam keterangan pers dikutip lewat kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (16/3/2022)

Oleh sebab itu, dia mengimbau agar tidak memberi ruang penularan guna mencegah mutasi virus yang dapat melahirkan varian baru. Pasalnya, selama virus masih beredar, apalagi dalam tingkat penularan yang tinggi, potensi mutasi virus makin besar.

Bahkan, dalam bermutasinya, ada berbagai mekanisme. Salah satunya dengan rekombinasi seperti pada varian yang dijelaskan. Rekombinasi virus ini bukanlah hal baru.

"Untuk itu, dalam masa adaptasi ini, pencegahan penularan ini lebih banyak porsinya pada tanggung jawab setiap individu. Setiap orang wajib melindungi dirinya sendiri dan orang lain, melalui disiplin protokol kesehatan 3M," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini