Bisnis.com, JAKARTA – Tekanan dari sektor energi secara global masih membayangi sejumlah perusahaan di Indonesia, tak terkecuali PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA).
Kendati demikian, TPIA tampak bergeming dengan adanya tekanan dari sisi energi tersebut, terutama berupa fluktiatifnya harga minyak dunia.
Seperti diketahui, setelah sempat menembus rekor tertinggi sejak Maret 2012 pada 8 Maret lalu dengan menembus US$123,2 per barel, minyak jenis Brent justru jatuh ke level US$99,28/barel pada Rabu (16/3/2022). Hal serupa terjadi pada minyak jenis WTI yang sempat mencapai rekor US$120,1 per barel dan kini berada pada level US$95,96 per barel.