Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) memproyeksikan premi industri asuransi umum akan tumbuh pada kisaran 5 persen pada 2022.
"Kami berharap pertumbuhan walaupun tidak sampai dua digit, kami optimistis bisa capai di atas 5 persen di 2022," ujar Wakil Ketua Bidang Statistik, Riset & Analisa AAUI Trinita Situmeang dalam konferensi pers, Kamis (17/3/2022).
Menurutnya, pertumbuhan pada tahun ini masih akan dikontribusikan dari empat lini bisnis utama industri asuransi umum, yakni asuransi properti, kendaraan bermotor, asuransi kecelakaan dan kesehatan, serta asuransi kredit.
Dia memaparkan, berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) dan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan mobil diproyeksikan akan naik menjadi lebih dari 900.000 unit pada 2022, sementara penjualan sepeda motor diperkirakan akan naik menjadi 5,46 juta di tahun ini.
Sementara itu, sektor properti komersial dan residensial juga menunjukkan indikasi perbaikan di triwulan IV/2021. Trinita berharap kinerja sektor properti dapat membaik di 2022.
Ia juga optimistis membaiknya penanganan pandemi Covid-19, program vaksinasi, dan pulihnya aktivitas bisnis dapat mendorong kinerja industri asuransi umum di tahun ini.
"Aktivitas bisnis sudah perlahan kembali ke situasi yang lebih baik dibandingkan 2021. Oleh karenanya, proyeksi pertumbuhan premi di 2022 masih di mode positif," katanya.
Adapun, premi yang dihimpun oleh industri asuransi umum cenderung stagnan sepanjang 2021 seiring penurunan premi di sejumlah lini bisnis.
Berdasarkan data AAUI industri asuransi umum membukukan premi dicatat senilai Rp78,14 triliun sepanjang 2021 atau hanya tumbuh sebesar 1,7 persen dibandingkan perolehan di 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel