Garap Jalan Tol, Waskita Beton Yakin Raih Kontrak Rp3,5 Triliun Tahun ini

Bisnis.com,17 Mar 2022, 15:36 WIB
Penulis: Muhammad Ridwan
Pabrik beton milik Waskita Beton Precast di Gasing, Palembang. Pabrik ini memiliki kapasitas produksi sebesar 725.000 ton/tahun dan menjadi pemasok utama proyek Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung./waskitaprecast.co.id

Bisnins.com, JAKARTA – PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP) optimistis dapat meraih kinerja yang lebih baik pada tahun ini dengan kontrak proyek-proyek jalan tol yang akan dikerjakan pada tahun ini. Perseroan bahkan mematok target yang lebih tinggi pada tahun ini.

Corporate Secretary Fandy Dewanto mengatakan industri infrastruktur diproyeksikan akan lebih baik ke depannya. Optimisme itu diyakini perseroan seiring dengan adanya peluang dari proyek-proyek infrastruktur pada Ibu Kota Nusantara yang bakal dimulai.

Adapun, pada tahun ini perseroan telah mengamankan beberapa proyek antara lain proyek tol wilayah Sumatera Selatan, proyek Tol Cimacing-Cibitung Toll Ways (CCTW), proyek Jalan Tol Kataraja, pembangunan Jalan Tol Becakayu seksi 2B, dan pembangunan JPM Sudirman.

"Perusahaan menargetkan nilai kontrak baru sebesar Rp 3,5 triliun. Angka ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 2,6 triliun," katanya kepada Bisnis, Kamis (17/3/2022).

Direktur Waskita Beton Precast FX Poerbayu Ratsunu menuturkan bahwa selain mengincar proyek di sektor jalan tol, emiten berkode saham WSBP itu ingin terjun di proyek Grup Waskita lainnya seperti bendungan, transmisi, dan jalur kereta.

Poerbayu mengungkapkan potensi pasar internal dari Grup Waskita masih sangat besar dengan lokasi di Jawa dan Sumatra. Perseroan pun dapat mendukung proyek-proyek tersebut dengan pengalaman dan kapasitas produksi yang dimiliki.

Sementara itu, dari pasar eksternal, WSBP menargetkan perolehan kontrak baru dari proyek pemerintah, BUMN, dan swasta. Adapun, WSBP percaya diri produk-produk precast-nya dapat diaplikasikan ke berbagai proyek infrastruktur dan bangunan.

“Kami optimis dapat menangkap peluang pasar eksternal dari swasta, BUMN dan anak usahanya, seperti pembangunan infrastruktur dan ibu kota negara baru. Selain itu kami juga meningkatkan partisipasi pada proyek pemerintah,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Amanda Kusumawardhani
Terkini