Konten Premium

Mengintip Jurus Bank Sentral Malaysia Hingga Filipina Lawan Risiko The Fed & Perang Rusia

Bisnis.com,17 Mar 2022, 06:30 WIB
Penulis: Nindya Aldila
Suasana sepi di sekitar Menara Kembar Petronas di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (1/6/2021). Malaysia meluncurkan paket US$9,7miliar untuk membantu orang dan perusahaan saat lockdown nasional selama dua minggu yang dimulai hari ini. Bloomberg/Samsul Said

Bisnis.com, JAKARTA — Bayang-bayang inflasi akibat lonjakan komoditas dan pemulihan ekonomi pasca Covid-19 telah memacu inflasi secara global. Tekanan ini bertambah dengan perang di salah satu pusat produksi pangan, kayu dan energi, yakni Rusia Vs. Ukraina. 

Dampaknya, para bankir bank sentral di seluruh dunia terus mencermati gejolak pasar termasuk di Asia Tenggara. Utamanya terkait tekanan risiko pertumbuhan ekonomi global yang akan berdampak ke seluruh dunia. 

Asia Tenggara tidak akan terhindar dari dampak perang, dengan investasi dan ekspor akan dipengaruhi oleh penurunan yang lebih luas di Eropa, menurut analis di Maybank Investment Banking Group, termasuk Chua Hak Bin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini