Bisnis.com, JAKARTA — Bayang-bayang inflasi akibat lonjakan komoditas dan pemulihan ekonomi pasca Covid-19 telah memacu inflasi secara global. Tekanan ini bertambah dengan perang di salah satu pusat produksi pangan, kayu dan energi, yakni Rusia Vs. Ukraina.
Dampaknya, para bankir bank sentral di seluruh dunia terus mencermati gejolak pasar termasuk di Asia Tenggara. Utamanya terkait tekanan risiko pertumbuhan ekonomi global yang akan berdampak ke seluruh dunia.
Asia Tenggara tidak akan terhindar dari dampak perang, dengan investasi dan ekspor akan dipengaruhi oleh penurunan yang lebih luas di Eropa, menurut analis di Maybank Investment Banking Group, termasuk Chua Hak Bin.