Bisnis.com, JAKARTA – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan suku bunga perbankan terus mengalami penurunan didukung oleh suku bunga kebijakan monter yang tetap rendah.
“Di pasar uang dan pasar dana suku bunga di indONIA dan suku bunga deposito satu bulan di perbankan telah menurun, masing-masing sebesar 2 bps dan 106 bps sejak Februari 2021 menjadi 2,79 persen dan 2,82 persen pada Februari 2022,” ujar Perry dalam konferensi pers usai Rapat Dewan Gubernur Bulanan Maret, Kamis (17/3/2022).
Di pasar kredit, suku bunga kredit baru lebih rendah 30 bps yoy pada periode yang sama, sejalan dengan perbaikan persepsi risiko perbakan di tengah berlanjutnya pemulihan aktivitas ekonomi.
“BI memandang peran perbakan dalam penyaluran kredit dan pembiayaan termasuk melalui penuruna suku bunga kredit dapat ditingkatkan guna semkain mendorong pemulihan ekonomi nasional,” terangnya.
Adapun, BI mencatat rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) tercatat tinggi mencapai 32,72 persen dan DPK juga tumbuh sebesar 11,1 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada Februari 2022.
Selain itu, likuiditas perkenomian juga tetap longgar tercermin ada uang beredar dalam arti sempit (M1) dan dalam arti luas (M2), masing-masing sebesar 18,3 persen yoy dan 12,5 pesen yoy, terutama didukung berlanjutnya kredit perbankan dan ekspansi fiskal pemerintah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel