Bisnis.com, JAKARTA – Pencarian investor baru di Bank Muamalat menarik perhatian publik dalam 5 tahun terakhir atau semenjak 2017. Bank syariah pertama di Indonesia itu diingatkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk segera menambah modal agar kondisi keuangannya dinyatakan sehat. Entah oleh investor eksisting maupun mencari bohir baru.
Sejumlah nama kondang kemudian keluar masuk melakukan penjajakan. Mulai dari Tahir, crazy rich pengendali Mayapada, konsorsium Ilham Habibie, hingga Minna Padi. Semuanya kandas, karena sebagian besar tidak memperoleh sinyal persetujuan OJK yang ujungnya perjanjian jual beli bersyarat berakhir.
Sebuah kejutan besar kemudian terjadi pada November 2021 lalu, sebagian besar pemegang saham Bank Muamalat yakni Islamic Development Bank, Bank Boubyan, Atwill Holdings Limited, National Bank of Kuwait, IDB Investment Foundation, dan BMF Holdings Limited memberikan hibah ke Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Jumlahnya sebanyak 77,42 persen saham. Dengan tambahan kepemilikan eksisting, setelah hibah maka BPKH memiliki 78,45 persen.