Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing yang masuk ke pasar keuangan domestik mencapai Rp8,23 triliun pada minggu ketiga Maret 2022.
“Berdasarkan data transaksi 14-17 Maret 2022, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp8,23 triliun,” kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam siaran pers, Jumat (19/3/2022).
Erwin menjelaskan, jumlah tersebut terdiri dari beli neto di pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp1,13 triliun dan beli neto di pasar saham sebesar Rp7,10 triliun.
Adapun sepanjang 2022 atau hingga 17 Maret 2022, BI mencatat aliran modal asing yang keluar dari pasar SBN mencapai Rp23,44 triliun.
Sementara itu aliran modal asing tercatat masuk ke pasar saham sebesar Rp7,10 triliun pada periode yang sama.
Sejalan dengan itu, premi risiko investasi atau credit default swap (CDS ) Indonesia 5 tahun turun ke 86,77 bps per 17 Maret 2022, dari 109,25 bps per 11 Maret 2022. Penurunan tersebut kata Erwin sejalan meredanya sentimen risk off di pasar keuangan global.
Koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.
BI pun, imbuhnya, akan terus memperkuat langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel