Daftar Negara Visa On Arrival Ditambah, Pintu Pariwisata Makin Lebar

Bisnis.com,21 Mar 2022, 20:47 WIB
Penulis: Annasa Rizki Kamalina
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam kunjungannya ke Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (18/9/2021)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melaporkan menambah jumlah negara yang dapat menggunakan visa on arrival (VoA) menjadi 42 negara, sehingga membuka pintu pariwisata semakin lebar.

Sebelumnya, pemerintah memilih 23 negara yang dapat menggunakan VoA. Hasil dari uji coba tersebut menunjukkan hasil positif sehingga diputuskan untuk menambah jumlah negara. Menparekraf Sandiaga Uno menyampaikan hal tersebut mengingat pelonggaran mobilitas yang telah terus dilakukan.

“Perluasan VoA saat ini mencakup 42 negara, ada tambahan 19 negara,” kata Sandi dalam Weekly Press Briefing Kemenparekraf, Senin (21/3/2022).

Perluasan negara VoA tertuang dalam Surat Edaran Direktorat Jenderal Imigrasi Nomor IMI-0532.GR.01.01 Tahun 2022 Tentang Visa Kunjungan Saat Kedatangan Khusus Wisata Dalam Rangka Mendukung Pariwisata Berkelanjutan di Bali Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019.

PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) menyampaikan bahwa keputusan tersebut menjadi langkah terbaik untuk mendorong industri pariwisata Indonesia. PANR antusias menyambut kebijakan ini yang juga akan meningkatkan kinerja perusahaan.

“Kita antusias dengan peraturan seperti ini bisa meningkatkan kinerja perusahaan khususnya inbound pillar yang fokus mendatangkan wisman,” kata Sekretaris Perusahaan PANR AB Sadewa, Senin (21/3/2022).

Sadewa menyampaikan bahwa untuk tahun ini kunjungan terus berdatangan dengan total lebih dari 4.000 wisatawan mancanegara (wisman).

“Sepanjang semester I/2022 kita mencatat booking-an lebih dari 4.500 wisman,” ungkap Sadewa.

Sadewa juga melihat bahwa dengan MotoGP yang menjadi nation branding membawa peluang besar untuk wisatawan baik dalam dan luar negeri untuk pergi berlibur.

Sementara itu, Menparekraf Sandi mengingatkan masyarakat untuk membantu pemerintah dalam melakukan tracing dengan selalu taat terhadap protokol kesehatan.

“Penggunaan PeduliLindungi menunjukkan tren menurun. Saya berusaha secara ketat dan disiplin untuk menggunakan PeduliLindungi,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini