Softbank Hengkang dari IKN, Ekonom: Ada Investor yang Tertarik, Tapi...

Bisnis.com,21 Mar 2022, 11:28 WIB
Penulis: Ni Luh Anggela
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin prosesi Kendi Nusantara atau penyatuan air dan tanah dari seluruh provinsi di Indonesia di kawasan Titik Nol Kilometer IKN, Kalimantan Timur pada Senin (14 Maret 2022) - Youtube Setpres

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah saat ini tengah mendekati investor-investor yang berasal dari Abu Dhabi dan Arab Saudi agar bersedia berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Hal ini dilakukan lantaran kebutuhan pendanaan yang cukup besar serta mundurnya Softbank Group dari daftar investor.

Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah meyakini akan ada investor yang tertarik untuk berinvestasi di IKN. Karena menurutnya, mundurnya Softbank, bukan berarti investasi di IKN tidak menarik.

"Bukan karena itu. Ini yang salah dimengerti oleh  banyak orang. Keputusan investasi itu kan berdasarkan kalkulasi dan kondisi yang ada di masing-masing investor. Saya kira ini yang harus dibuktikan oleh pemerintah, khususnya oleh Kepala IKN, bagaimana segera merespons apa yang sudah dilakukan oleh Softbank," kata Piter kepada Bisnis, Senin (21/3/2022).

Menurut Piter, akan ada investor-investor dari ketiga negara ini yang berpeluang menjadi investor di IKN.

Namun syaratnya adalah pemerintah harus mampu menyampaikan proposal bagaimana IKN itu akan berlangsung kedepannya.  

Pemerintah juga harus menjawab pertanyaan yang saat ini tengah beredar, mengenai kekhawatiran apakah proyek IKN ini akan terus berlanjut bila Jokowi tak lagi menjabat sebagai presiden.

Selain itu, dia juga menyampaikan apa yang dilakukan dalam tahun-tahun pertama akan menentukan pembangunan pada tahun-tahun berikutnya, sehingga bisa memberikan kepastian bahwa IKN ini akan berlanjut.

Kemudian, dalam upaya meyakinkan investor, Piter menyebutkan pemerintah seharusnya fokus juga pada tindak lanjut pembangunan IKN, selain fokus mencari investor. Menurutnya, otorita dalam hal ini segera mengeksekusi pembangunan infrastruktur dasar di IKN agar menunjukkan IKN itu berjalan.

"Kalau masih hutan, hanya titik nol di sana, investor mana yang akan tergerak. Tetapi jika pemerintah sudah mengawali dengan infrastruktur dasar, mengawali dengan pembangunan istana negara sebagai simbol awal dari pembangunan IKN, nah ini akan memunculkan keyakinan dari investor lainnya," jelasnya.

Untuk itu, Piter merasa perlu adanya gerakan 'semesta', sebuah gerakan mengajak semua pihak yang mungkin untuk melaksanakan pembangunan di di IKN.

Apabila pembangunan  infrastruktur utama serentak dilakukan, maka para investor baik dari dalam negeri maupun luar negeri akan yakin untuk ikut membangun IKN.

"Mencari investor iya, tapi pembangunan awal itu menurut saya sangat penting untuk memberikan keyakinan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Amanda Kusumawardhani
Terkini