Bisnis.com, JAKARTA — Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (BJTM) menetapkan 51,37 persen dari laba bersih tahun 2021 dibagikan sebagai dividen tunai atau setara Rp782,45 miliar.
Menutup tahun 2021, Bank Jatim tercatat membukukan laba bersih Rp1,52 triliun. Capaian ini meningkat 2,29 persen secara tahunan (yoy). Dengan raihan itu, pemegang saham akan menerima dividen sebesar Rp52,11 per lembar saham.
“Dividen tunai tahun buku 2021 akan dibagikan kepada seluruh pemegang saham yang tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan per 29 Maret 2022 dan akan dibayarkan pada 14 April,” tulis manajemen dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Senin (21/3/2022).
Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman mengatakan bahwa berdasarkan RUPST, Bank Jatim membagikan dividen dengan nilai yang meningkat dari tahun sebelumnya. Hal ini diklaim menjadikan saham BJTM sebagai salah satu pilihan masyarakat dalam berinvestasi.
Hingga akhir 2021, Bank Jatim mencatatkan kinerja aset mencapai Rp100,72 triliun atau tumbuh 20,45 persen yoy. Pencapaian itu didukung beberapa variabel seperti capaian Dana Pihak Ketiga (DPK) Rp83,20 triliun naik 21,52 persen yoy.
Sementara itu, penyaluran kredit Rp42,75 triliun naik 3,06 persen yoy, dengan tren kredit sektor UMKM mencapai Rp7,55 triliun atau tumbuh 11,07 persen, disusul kredit komersial Rp10,46 triliun atau tumbuh 1,28 persen, dan kredit konsumsi Rp24,74 triliun naik 1,58 persen.
“Sedangkan komposisi rasio keuangan Bank Jatim, pada periode 2021 antara lain Return on Equity [ROE] sebesar 17,26 persen, Net Interest Margin [NIM] 5,11 persen, dan Return On Asset [ROA] 2,05 persen,” ujar Busrul.
Dia menambahkan sejalan dengan adanya perubahan komisaris dan direksi baru Bank Jatim, tahun ini perseroan akan terus mengoptimalkan potensi yang ada di Jatim terutama sektor UMKM guna mencapai penyaluran kredit yang ditarget tumbuh 5 - 6 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel