Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Danamon Indonesia Tbk. akan memanfaatkan ekosistem nasabah yang dimiliki oleh perseroan, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) dan Mitsubishi UFJ Financial Group Inc. (MUFG) guna membidik peluang pada tahun 2022.
Direktur Utama Bank Danamon, Yasushi Itagaki, mengatakan bahwa emiten bank dengan kode BDMN ini akan memperluas inisiatif kolaborasi antara ketiga entitas tersebut. Perseroan bakal fokus memperdalam hubungan dengan nasabah dari hasil kolaborasi yang sudah ada.
BDMN juga akan memanfaatkan keberadaan cabang untuk melayani kebutuhan berbagai segmen, termasuk pinjaman kendaraan motor dari ADMF. Di sisi lain, sebagai bagian dari MUFG Group, perseroan turut mempercepat adopsi digitalisasi layanan perbankan.
“Danamon akan terus secara proaktif mendorong transisi perubahan dan peningkatan kualitas dengan memanfaatkan berbagai inisiatif dan pengetahuan dari MUFG untuk menangkap peluang bisnis yang baru dan besar,” kata Itagaki dalam laporan tahunan BDMN, Senin (21/3/2022).
MUFG merupakan bank terbesar di Jepang, yang juga menjadi pemegang saham mayoritas Bank Danamon. Dengan total aset sebesar Rp192,24 triliun per Desember 2021, MUFG menggenggam saham BDMN sebesar 92,47 persen dan publik sebanyak 7,53 persen.
Komisaris Utama Bank Danamon, Takayoshi Futae, menuturkan bahwa dengan kolaborasi berkelanjutan dan dukungan kuat dari MUFG, perseroan akan memberikan lebih banyak layanan kepada nasabah dalam memenuhi kebutuhan keuangannya.
“Kolaborasi yang dilakukan oleh Danamon, Adira Finance, dan MUFG juga menjadi kunci untuk memanfaatkan keunggulan dari masing-masing entitas,” pungkasnya.
Menurutnya, sebagai sebuah grup, ketiga entitas itu memiliki aspirasi yang sama untuk memberikan solusi keuangan yang komprehensif di seluruh segmen dan rantai bisnis. Hal ini termasuk ekosistem industri otomotif dan pengembang properti.
Menutup tahun 2021, Bank Danamon mencatatkan pinjaman secara konsolidasi sebesar Rp130,5 triliun. Raihan ini turun 3,9 persen secara tahunan (yoy). Kendati turun, pinjaman enterprise banking melalui kerja sama dengan MUFG tercatat naik 6,2 persen yoy.
Dari sisi pendanaan, perseroan mencatatkan dana murah atau current account saving account (CASA) sebesar Rp72,9 trilun atau tumbuh 10,5 persen yoy. Alhasil, proporsi CASA Bank Danamon naik menjadi 59,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara itu, dari sisi permodalan, rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minumum (KPMM) secara konsolidasi mencapai 26,7 persen. Angka ini jauh di atas ketentuan regulator.
Bank Danamon hingga akhir 2021 tercatat meraup laba bersih konsolidasi Rp1,57 triliun, tumbuh 56,1 persen secara tahunan. Adapun return on asset (ROA) dan return on equity (ROE) perseroan masing-masing sebesar 0,8 persen dan 4,1 persen pada 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel