AKR Corporindo (AKRA) Targetkan Jual 40 Hektar Lahan Industri

Bisnis.com,22 Mar 2022, 19:30 WIB
Penulis: Annisa Kurniasari Saumi
Entitas anak PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) pengelola KEK JIIPE, PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS), dan PT Freeport Indonesia (PTFI) menandatangani perjanjian sewa tanah jangka panjang./ AKRA.

Bisnis.com, JAKARTA - PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) menargetkan untuk menjual 40 hektar (ha) lahan industri di Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur tahun ini.

Direktur Utama AKR Corporindo Haryanto Adikoesoemo mengatakan, pihaknya optimistis target penjualan lahan tersebut akan tercapai oleh perseroan.

"Sudah ada satu kustomer yang pasti masuk ke JIIPE, cukup besar, sekitar hampir 38 ha. Kami juga harap ada satu lagi kustomer yang lebih kecil. Jadi kami cukup yakin target 40 ha untuk penjualan lahan tahun ini bisa tercapai," ujar Haryanto dalam Webinar Samuel Sekuritas, Selasa (22/3/2022).

Menurutnya, kontribusi dari kinerja JIIPE ini akan mendorong pertumbuhan laba AKR yang diharapkan bisa lebih baik dari tahun lalu.

Direktur AKR Corporindo Suresh Vembu menuturkan, dengan asumsi AKR Corporindo bisa menjual sekitar 40 ha tanah di 2022, pihaknya lebih positif untuk mencapai target kinerja tahun ini.

Suresh memperkirakan, kontribusi JIIPE bisa mencapai 28-30 persen ke laba kotor AKR pada 2022, naik dari 18 persen di 2021.

"Dalam waktu 3-4 tahun, kontribusi JIIPE bisa mencapai 30-35 persen dari laba kotor AKR," tutur Suresh dalam kesempatan yang sama.

Sebagai informasi, pada 2021 pendapatan JIIPE tumbuh 68 persen mencapai Rp535 miliar, didorong oleh peningkatan penjualan lahan dan perjanjian sewa dari proyek smelter Freeport.

Adapun emiten berkode saham AKRA ini memiliki land bank hingga 1.000 ha di JIIPE, dengan 340 ha lahan yang telah dikembangkan dan siap jual. Apabila dimonetisasi, land bank tersebut memiliki nilai US$1,6-US$1,8 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Pandu Gumilar
Terkini