Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) menyatakan akan melakukan penawaran umum terbatas untuk penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) VI atau rights issue.
Berdasarkan prospektus yang dirilis perseroan, Senin (22/3/2022), Bank Neo Commerce berencana melepas sebanyak-banyaknya 5 miliar saham baru atas nama dengan nilai nominal Rp100 per saham. Sementara itu, perseroan belum menetapkan harga pelaksanaan dalam aksi ini.
Manajemen mengungkapkan seluruh dana yang diperoleh dari hasil PMHMETD VI akan dipergunakan seluruhnya oleh perseroan untuk memperkuat modal inti.
“Serta untuk modal kerja pengembangan usaha perseroan berupa penyaluran kredit dan kegiatan operasional perbankan lainnya,” kata manajemen Bank Neo Commerce, dikutip Selasa (22/3/2022).
Adapun, perseroan sudah meminta persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 28 Mei 2021. Selanjutnya, perseroan menjadwalkan akan mendapatkan tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 28 April 2022.
Dengan demikian, BBYB menjadwalkan tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD di pasar reguler dan negosiasi jatuh pada 10 Mei 2022, sedangkan di pasar tunai pada 12 Mei 2022.
Sebelumnya, Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan mengatakan aksi penambahan modal tersebut semula akan digelar pada kuartal I/2022, namun dijadwalkan ulang pada kuartal II/2022.
Jika menilik pada kegiatan dan prospek usaha perseroan, emiten bersandi saham BBYB ini menghimpun dana masyarakat yang kemudian disalurkan dalam bentuk pemberian kredit kredit yang bersifat konsumtif dan produktif.
Selain itu, Bank Neo Commerce juga melaksanakan transaksi antarbank serta kegiatan-kegiatan investasi melalui penempatan pada instrumen pasar uang atau modal seperti surat-surat berharga yang menguntungkan perseroan.
“Perseroan memiliki komitmen untuk melayani kebutuhan keuangan nasabah pada segmen pasar yang dipilihnya sesuai dengan produk dan layanan yang ditawarkan,” ujarnya.
Dengan komitmen yang kuat dan didukung oleh produk dan layanan perbankan yang berkualitas, BBYB yakin dapat menjaga pertumbuhan bisnisnya secara berkelanjutan dan mampu menciptakan nilai yang optimal bagi pemegang saham dan stakeholder.
Untuk meraih pangsa pasar yang signifikan, perseroan menyadari bahwa selain produk-produk yang berkualitas dan suku bunga atau tarif yang bersaing, juga dibutuhkan kualitas pelayanan serta keterampilan SDM dalam menyampaikan keunggulan produk yang ditawarkan secara efektif kepada calon nasabah.
“Dalam menjaga sumber daya yang ekonomis dan stabil, perseroan melakukan pengembangan produk yang sesuai dengan kebutuhan nasabah dengan berorientasi pada peningkatan kualitas layanan nasabah. Oleh karena itu, seluruh sumber daya yang dimiliki akan difokuskan pada upaya tersebut,” jelasnya.
Manajemen mengungkapkan hingga saat ini produk dan layanan yang ditawarkan BBYB masih mampu bersaing dalam industri perbankan nasional.
Selanjutnya, peningkatan komposisi dana murah masih menjadi salah satu fokus utama dalam penerapan strategi di bidang pendanaan, khususnya terkait dengan upaya untuk meningkatkan jumlah nasabah tabungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel