Bisnis.com, JAKARTA – Menjelang aksi penambahan modal rights issue PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB), PT Akulaku Silvrr Indonesia (Akulaku) kembali meningkatkan porsi kepemilikan sahamnya.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Selasa (22/3/2022), Akulaku menambah 965.200 saham di Bank Neo Commerce.
Dengan demikian, genggaman entitas yang terafiliasi dengan Grup Alibaba di BBYB saat ini tercatat sebanyak 2.386.689.7554 saham, atau dari semula 25,32 persen kepemilikan saham menjadi 25,33 persen. Perubahan kepemilikan ini terhitung sejak 18 Maret 2022.
Jika ditarik selama sepekan terakhir, sejak 14 Maret hingga 18 Maret 2022, Akulaku telah menambah porsi kepemilikan saham sebesar 1.465.200 saham. Perubahan terjadi pada 14 Maret 2022 dan 18 Maret 2022, masing-masing sebesar 500.000 saham dan 965.200 saham.
Sebagaimana diketahui, Bank Neo Commerce akan melakukan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) VI sebanyak 5 miliar saham baru dengan nominal Rp100 per saham. Namun, perseroan belum menetapkan harga pelaksanaan dalam aksi korporasi ini.
Adapun, perseroan menargetkan dapat mengantongi tanggal efektif rights issue pada 28 April 2022. Sementara itu, BBYB sudah meminta persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 28 Mei 2021.
Dalam aksi ini, seluruh dana yang diperoleh akan dipergunakan seluruhnya oleh perseroan untuk memperkuat modal inti.
“Serta untuk modal kerja pengembangan usaha perseroan berupa penyaluran kredit dan kegiatan operasional perbankan lainnya,” kata manajemen BBYB, dikutip Selasa (22/3/2022).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel