Nilai Pasar B30 Bisa Capai Rp57 Triliun

Bisnis.com,25 Mar 2022, 16:49 WIB
Penulis: Faustina Prima Martha
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita bersama Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati serta Deputi CEO Budi Santoso Syarif menjajal kendaraan berbahan bakar D-100 saat melakukan kunjungan kerja ke PT Pertamina Refinery Unit II Dumai, Riau, 15 Juli 2020. /KEMENPERIN

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyatakan nilai pasar dari penerapan program mandatori pencampuran biodiesel 30 persen atau B30 pada 2021 mencapai lebih dari US$ 4 miliar atau lebih dari Rp 57 triliun (asumsi kurs Rp 14.400 per US$).

Arifin menyebutkan hal tersebut menandakan keberhasilan Indonesia dalam menerapkan pemanfaatan biodiesel, khususnya B30 sejak 2020 lalu.

"Penerapan biodiesel telah berhasil dan membuat Indonesia menjadi pencetus dalam pemanfaatan biodiesel, dengan diberlakukannya program B30 sejak 2020. Nilai pasar dari penerapan B30 di 2021 telah mencapai lebih dari US$ 4 miliar dan berhasil mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 25 juta CO2e," jelasnya saat memberikan sambutan dalam acara "3rd Palm Biodiesel Conference," Kamis (24/03/2022).

Dia mengatakan, program biodiesel B30 ini tak terlepas dari cadangan minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/ CPO) yang ada di dalam negeri. Oleh karena itu, pemerintah memutuskan untuk meningkatkan pemanfaatan CPO di dalam negeri melalui peningkatan secara bertahap persentase pencampuran biodiesel pada solar.

Seperti diketahui, Indonesia kali pertama menerapkan program biodiesel pada 2006 dengan mencampurkan biodiesel sebesar 2,5 persen pada solar (diesel fuel).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Kahfi
Terkini