Dokter Terawan Dipecat dari IDI, DPR: Bisa Jadi Preseden Buruk!

Bisnis.com,27 Mar 2022, 16:17 WIB
Penulis: Jaffry Prabu Prakoso
Terawan Agus Putranto - ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA – Anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay menyayangkan pemecatan secara permanen Terawan Agus Putranto dari keanggotaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Saleh menilai Terawan yang merupakan mantan Menteri Kesehatan (Menkes) ini sebagai salah satu dokter terbaik yang dimiliki Indonesia.

Menurutnya, sebagai dokter dan anggota TNI, banyak prestasi yang sudah ditorehkan Terawan. RSPAD menjadi salah satu rumah sakit besar yang berkualitas baik, berkat tangan dingin dokter Terawan

"Saya benar-benar terkejut dengan keputusan itu. Muktamar semestinya dijadikan sebagai wadah konsolidasi dan silaturrahim dalam merajut persatuan. Kok ini malah dijadikan sebagai wadah pemecatan. Permanen lagi. Ini kan aneh ya," kata Saleh kepada wartawan, Minggu (27/3/2022).

Saleh yang juga Ketua Fraksi PAN DPR mendesak Kementerian Kesehatan untuk segera mengambil tindakan. Dia menilai Negara harus memfasilitasi pertemuan IDI dengan Terawan.

Berbagai persoalan dan isu yang beredar harus diselesaikan. Melalui dialog yang baik, semua masalah diharapkan dapat selesai.

"Ada beberapa kegiatan Terawan yang disoal. Misalnya, DSA dan vaksin nusantara. Saya dan keluarga adalah pasien langsung Terawan yang mencoba kedua hal itu. Setelah di-DSA, rasanya tidak ada masalah. Bahkan, ada perasaan lega dan enak. Begitu juga vaksin nusantara. Setelah divaksin, alhamdulillah tidak ada masalah. Sejauh ini, kami baik-baik saja," ujarnya.

Berdasarkan pengalaman tersebut, Saleh merasa tidak ada masalah sama sekali dengan Terawan. Dia dianggap bekerja secara profesional.

Dia pun mengaku ditangani dengan baik oleh Terawan. Bahkan sebelum DSA, pasien harus mengikuti sejumlah tes dan berkonsultasi dengan beberapa dokter lain.

"Saya kira, baru di Indonesia ini ada seorang dokter profesional yang dipecat. Tidak tanggung-tanggung, yang dipecat itu adalah seorang dokter berpangkat Letnan Jenderal dan pernah memimpin RSPAD bertahun-tahun lamanya. Bahkan, beliau pernah menjabat sebagai menteri kesehatan," ucapnya.

Pemecatan seperti ini, imbuhnya, tentu tidak bisa dibiarkan. Ini bisa menjadi preseden buruk ke depan. Dikhawatirkan, tambah Saleh, akan menyusul lagi pemecatan-pemecatan berikut dengan berbagai alasan lain.

"Bagaimana tidak? Mantan menteri kesehatan saja bisa dipecat? Apalagi yang lain. Menteri kesehatan Budi Gunadi Sadikin tidak boleh tinggal diam. Mohon ini difasilitasi dan didamaikan. Itu pasti lebih baik bagi semua," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini