Bisnis.com, JAKARTA - Emiten rokok PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) membukukan pendapatan penjualan bersih Rp98,8 triliun di 2021, naik 6,98 persen dibanding tahun 2020.
Analis BRI Danareksa Sekuritas Natalia Sutanto melihat, HM Sampoerna masih memiliki peluang untuk meningkatkan pertumbuhan kinerja di 2022.
"Pembukaan kembali ekonomi dan mobilitas yang lebih besar seharusnya bisa mendukung konsumsi rokok," ujar Natalia dalam risetnya, dikutip Minggu (27/3/2022).
Dikombinasikan dengan peningkatan daya beli secara bertahap, Natalia melihat, HMSP dapat meningkatkan harga produknya untuk menyiasati cukai yang lebih tinggi.
Natalia mencatat, selama 2021 HM Sampoerna hanya berhasil meningkatkan pendapatan per batang sebesar 2,6 persen year on year (yoy). Sementara itu, total beban cukai tumbuh sebesar 9,9 persen dalam periode yang sama.
Hal tersebut membuat margin kotor menyempit menjadi 17,1 persen di akhir 2021. HMSP pun membukukan laba bersih yang lebih rendah menjadi Rp7,14 triliun, turun 16,8 persen yoy.
Adapun BRI Danareksa Sekuritas merekomendasikan investor untuk tahan atau hold saham HMSP. BRI Danareksa Sekuritas memiliki target harga Rp1.000 untuk HMSP, dengan price to earning (PE) 2022 sebesar 15 kali.
BRI Danareksa Sekuritas memperkirakan HMSP akan mampu membukukan pendapatan Rp113,3 triliun di 2022, dengan laba bersih Rp7,5 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel