IHSG Masih Rentan, Rekomendasi 3 Saham Ini Besok

Bisnis.com,27 Mar 2022, 19:10 WIB
Penulis: Lorenzo Anugrah Mahardhika
Pengunjung berada di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (17/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi kembali melemah pada perdagangan Senin (28/3/2022) besok.

Pada Jumat (25/3/2022), IHSG parkir pada posisi 7.002,53 atau turun 0,66 persen. Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan dalam laporannya menjelaskan, IHSG ditutup melemah diakibatkan oleh profit taking jelang akhir pekan.

"Secara sentimen dari global didukung oleh pimpinan Barat yang sepakat meningkatkan bantuan untuk Ukraina. Dari dalam negeri diwarnai pembagian dividen," jelasnya.

Dennies memprediksi IHSG akan kembali melemah besok. IHSG secara teknikal candlestick membentuk formasi dark cloud cover mengindikasikan potensi pelemahan.

Namun pelemahan diperkirakan bersifat sementara karena pasar didorong optimisme dari pembagian dividen yang cukup besar oleh beberapa emiten. Dari global investor masih akan mencermati perkembangan konflik Rusia dan Ukraina.

Selanjutnya, Dennies memperkirakan IHSG bergerak pada level support 6.934 dan 6.968 serta resistance 7.045 dan 7.088.

Adapun beberapa saham yang menjadi rekomendasi Dennies untuk perdagangan besok adalah sebagai berikut:

PTPP PP Tbk (Target Price: 1,035 – 1,055)
Entry Level: 980 – 1,000
Stop Loss: 970
mengalami koreksi namun masih bertahan diatas level support.

ERAA Erajaya Swasembada Citra Tbk (Target Price: 620 – 640)
Entry Level: 580 – 600
Stop Loss: 570
mengalami koreksi namun masih bertahan diatas level support.

CTRA Ciputra Development Tbk (Target Price: 1,170 – 1,200)
Entry Level: 1,100 – 1,130
Stop Loss: 1,090
Secara teknikal terkoreksi dan breakdown level support. Sell/Take Profit.


Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini