Serangan KKB Melukai 10 Orang Marinir, Gunakan Pelontar Granat dan Senpi

Bisnis.com,27 Mar 2022, 02:40 WIB
Penulis: Newswire
Gedung sekolah, rumah guru dan gedung lama puskesmas Mayuberi, di Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua, tinggal menyisakan puing setelah dibakar hingga rata dengan tanah oleh KKB pada Minggu (2/5/2021)./Antara-Humas Polda Papua

Bisnis.com, JAYAPURA - KKB pimpinan Egianus Kogoya, menyerang Pos Satgas Mupe Yonif Marinir-3 dengan senjata pelontar granat Sabtu (27/3/2022) dan menyebabkan 10 prajurit terluka.

Kejadian di Kwareh Bawah, Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, menyebabkan 10 orang terluka tembak, seorang di antaranya yakni Danpos Lettu Iqbal meninggal.

Kapolres Nduga Kompol Budhiarta kepada Antara, Sabtu (26/3/2022) malam membenarkan adanya penyerangan yang dilakukan KKB ke pos Satgas Mupe di Kwareh Bawah. Penyerangan dilakukan KKB dari dua arah dan mereka semuanya membawa senjata api.

Bahkan bunyi tembakan dari senjata pelontar granat jenis GLM yang dipegang Egianus Kogoya terdengar hingga ke Polres Nduga yang berjarak sekitar 1,2 KM dari Pos Satgas Mupe.

Senjata pelontar granat yang dibawa Egianus Kogoya beserta senjata api yang dibawa anggota KKB saat penyerangan merupakan senjata rampasan dan milik TNI .

Sebelum penyerangan terjadi, masyarakat di sekitar Kenyam sudah mendengar informasi yang menyatakan KKB akan melakukan penyerangan namun tidak diketahui pasti kapan dan kemana.

"Hari ini hingga siang situasi kamtibmas di sekitar Kenyam kondusif namun tiba-tiba sekitar pukul 17.45 WIT, terdengar bunyi tembakan dan ada laporan pos Marinir di Kwareh Bawah diserang, " ungkap Komang.

Ditambahkan, saat ini seluruh personel termasuk para korban sudah dievakuasi ke pos kotis yang berjarak sekitar 2,5 KM dari TKP.

Dijadwalkan Minggu (27/3) korban akan dievakuasi ke Timika, jelas Kapolres Nduga Kompol Komang Budhiarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini