IHSG Cenderung Sideways, Ini Daftar Saham Pilihan Sekuritas

Bisnis.com,28 Mar 2022, 07:37 WIB
Penulis: Annisa Kurniasari Saumi
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak sideways pada perdagangan awal pekan, Senin (28/3/2022).

Sebelumnya, pada penutupan perdagangan Jumat (25/3/2022), IHSG ditutup pada level 7.002,53.

CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya dalam risetnya mengatakan, perkembangan pergerakan IHSG masih menunjukkan potensi koreksi wajar yang lebih besar, dibanding dengan keinginan naiknya.

"Mengingat kenaikan yang dialami IHSG sudah cukup terbatas setelah mencatatkan rekor ATH pada beberapa waktu sebelumnya," kata William, Senin (28/3/2022).

Di sisi lain, lanjut dia, para investor asing masih mencatatkan arus capital inflow yang cukup signifikan, sehingga dapat menopang pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.

"Hari ini IHSG berpotensi bergerak sideways," tuturnya. William memperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang 6.931-7.067 pada perdagangan hari ini.

Menurutnya, investor bisa mencermati saham-saham seperti AALI, UNVR, BBCA, JSMR, ITMG, AKRA, dan BBNI pada perdagangan awal pekan ini.

Tim Riset Phintraco Sekuritas mengatakan dalam jangka pendek, terdapat potensi koreksi lanjutan terhadap IHSG.

"Selama tertahan di bawah 7000, terdapat kecenderungan IHSG tutup gap ke 6.950 hari ini. Meski demikian, selama bertahan di atas MA20 di 6900, IHSG masih berada dalam bullish trend," tuturnya.

Adapun saham-saham yang dapat direkomendasikan, meliputi BBCA, MAPI, SMRA, PWON, dan potensi technical rebound pada ASII, MTEL, INDF, CPIN dan JPFA.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Pandu Gumilar
Terkini