Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) angkat bicara mengenai dugaan kehilangan sejumlah dana nasabah perusahaan melalui penarikan ATM.
Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F. Haryn mengatakan jika bukan kesalahan atau kelalaian nasabah, BCA berkomitmen mengganti 100 persen dana nasabah yang hilang.
BCA telah melakukan penelusuran dan menduga adanya praktik duplikasi kartu atau skimming nasabah dalam hilangnya dana nasabah.
“Setelah dilakukan penelusuran, terdapat dugaan skimming (duplikasi kartu nasabah),” kata Hera dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Senin (28/3).
Hera mengimbau kepada nasabah untuk dapat mengganti PIN secara berkala. Tujuannya untuk mencegah kejahatan skimming meskipun kode PIN ATM sudah pernah terekam oleh pelaku skimming.
Sebelumnya, akun twitter @heb*st* menyampaikan terjadi transaksi janggal di rekeningnya. Ada aktivitas penarikan dan transfer uang ke rekening lain, padahal dia tidak melakukan apapun. Akibat aktivitas dan penarikan tersebut, dia mengeklaim kehilangan uang sebesar Rp135 juta.
Akun tersebut pun melaporkan peristiwa penarikan dan transfer janggal tersebut kepada bagian pelayanan pelanggan BCA.
"Tabungan saya diambil Rp135 juta di jam 1 pagi, 27 Maret 2022 via penarikan ATM. Padahal ini (kartu) atm di gue, gue pegang,” tulis akun twitter tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel