PLN Perkuat Transmisi untuk Pelanggan Premium di Jakarta

Bisnis.com,29 Mar 2022, 10:29 WIB
Penulis: Faustina Prima Martha
Petugas Area Pelaksana Pemeliharaan (APP) Cawang PT PLN (Persero) Transmisi Jawa Bagian Barat melakukan pemeriksaan rutin panel di Gardu Induk 150 KV Mampang Dua, Jakarta./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – PT PLN (Persero) melakukan pemberian tegangan bagi dua proyek transmisi di Jakarta. Tujuan pengerjaan dua proyek tersebut adalah untuk memperkuat sistem jaringan bagi pelanggan premium yang berada di sentra bisnis Jakarta untuk mencegah pemadaman.

General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat Octavianus Padudung memaparkan pemberian tegangan atau energize tersebut dilakukan untuk Extension 2 Line Bay Gas Insulated Substation (GIS) 150 kV Abadi Guna Papan (Ext. 2 LB GIS 150 kV AGP), yang berlokasi di Mampang, Jakarta Selatan.

Selain itu, langkah serupa juga dilakukan untuk Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 150 kV Abadi Guna Papan–Mampang (AGP–Mampang).

“Karena wilayah Mega Kuningan Barat adalah pusat bisnis dan juga wilayah VVIP maka dalam proses energize tidak boleh ada pemadaman. Salah satu caranya adalah PLN melakukan pengalihan beban total agar tidak terjadi pemadaman ke pelanggan, khususnya pelanggan premium dan area VVIP,” kata Oktavianus pada keterangan resmi, Selasa (29/03/2022).

Dia mengapresiasi para pekerja yang sukses menyelesaikan pekerjaan sesuai target. Terlebih, pekerjaan tersebut tidaklah mudah. Pasalnya harus menghadapi sejumlah tantangan yang cukup berat seperti adanya pandemi Covid-19 dan juga harus tetap menjaga nyala listrik pelanggan prioritas dan premium saat pembangunan.

“Dengan resminya pemberian tegangan, maka keandalan sistem ketenagalistrikan di salah satu area VVIP Indonesia dapat lebih optimal dengan meningkatkan kapasitas transmisi hingga tiga kali lipat,” papar Octavianus.

Besaran nilai investasi untuk Ext. 2 LB GIS 150 kV AGP mencapai Rp 23 miliar. Sementara investasi untuk SKTT 150 kV AGP – Mampang sebesar Rp97,3 miliar. Tidak hanya itu, kedua proyek ini mengantongi persentase Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang cukup fantastis.

“Nilainya 56,191 persen untuk Extension GIS, dan mencapai 88,21 persen untuk SKTT-nya,” tutup Octavianus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Amanda Kusumawardhani
Terkini